Nikel Tak Semanis Kata Gibran
NASIONAL- Eksplorasi nikel di Indonesia memang memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan perekonomian negara.
Namun, di balik potensi tersebut, terdapat dampak negatif yang harus ditanggung oleh masyarakat sekitar, terutama di bidang lingkungan dan sosial.
Dilansir dari disway.id menuliskan salah satu contoh dampak negatif eksplorasi nikel adalah kerusakan lingkungan.
Hal ini terjadi karena aktivitas penambangan nikel dapat menyebabkan pencemaran air, udara, dan tanah.
Pencemaran air dapat terjadi akibat limbah tambang yang terbuang ke sungai atau laut. Pencemaran udara dapat terjadi akibat emisi gas buang dari kendaraan pengangkut tambang.
BACA JUGA:Wajib Tahu, Hipertensi Sebagai Pembunuh Senyap, Ini Saran Dokter yang Perlu Anda Lakukan
Sedangkan pencemaran tanah dapat terjadi akibat limbah tambang yang tidak dikelola dengan baik.
Dampak negatif eksplorasi nikel juga dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar di bidang sosial.
Salah satu contohnya adalah hilangnya mata pencaharian masyarakat. Hal ini terjadi karena lahan pertanian dan perkebunan masyarakat sering kali digusur untuk keperluan eksplorasi nikel.
Selain itu, aktivitas eksplorasi nikel juga dapat menyebabkan gangguan kesehatan masyarakat akibat pencemaran udara dan air.
Kasus yang terjadi di Pulau Wawonii, Sulawesi Tenggara, merupakan salah satu contoh dampak negatif eksplorasi nikel di Indonesia.
Eksplorasi yang dilakukan oleh PT Gema Kreasi Perdana telah menyebabkan kerugian bagi masyarakat sekitar.
Anwar, salah satu warga lokal, mengalami penurunan produksi kebun cengkeh dan jambu metenya hingga 90%.
Hal ini disebabkan oleh debu yang berterbangan dari aktivitas penambangan. Selain itu, Lamiri dan Widiyati juga mengalami kerugian akibat kebun cengkehnya yang tergusur oleh perusahaan.