Inisiatif ini didukung oleh pelanggan utama seperti angkutan umum dan perusahaan taksi konvensional Blue Bird, yang telah beralih ke BBG karena keunggulan lingkungan dan ekonominya.
Selain mendukung lingkungan yang lebih bersih, GasKu juga berkontribusi pada program "langit biru" Pertamina dan upaya mencapai Net Zero Emission.
Kendaraan yang menggunakan GasKu dapat dengan mudah diisi ulang di stasiun pengisian BBG, dengan proses pengisian yang memakan waktu hanya 1-2 menit per tanki.
BACA JUGA:Stok BBM di OKU Aman hingga Akhir Tahun, Antrian Panjang
Pertamina dan PGN berkomitmen penuh dalam mendukung transisi energi Indonesia menuju penggunaan sumber energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Penggunaan BBG sebagai bahan bakar transisi rendah emisi merupakan langkah strategis dalam mencapai target Net Zero Emission dan mendukung sektor transportasi publik yang lebih hijau dan efisien.
Dengan terus berkembangnya infrastruktur pengisian BBG dan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengurangan emisi karbon.
GasKu dari PGN diharapkan menjadi pilihan utama bagi pengguna kendaraan di Indonesia yang mencari solusi bahan bakar yang tidak hanya ekonomis tetapi juga ramah lingkungan.(*)
BACA JUGA:Mobil Innova Diduga Bawa BBM Terbakar di Martapura OKU TIMUR SUMSEL