BATURAJA- OKES.NEWS, Rumah milik Agus di Dusun Baturaja, Kelurahan Baturaja Lama, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten OKU, terbakar pada Sabtu, 13 April 2024, sekitar pukul 05.30 WIB, membuat gempar warga setempat.
Rumah yang terbakar disekat menjadi 2 pintu hangus akibat kejadian tersebut. Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, meskipun satu rumah mengalami kerusakan parah.
Namun, dua anak dari korban hampir menjadi korban kebakaran tersebut. Berkat keberanian dan kesigapan warga sekitar, dua anak tersebut, Sera dan Dani, berhasil diselamatkan.
Ketua RT 1 RW 3, Junai, menyampaikan bahwa warga mengetahui kebakaran tersebut setelah selesai melaksanakan Sholat Subuh.
Hanya saja dua anak korban, informasi warga setempat nyaris menjadi korban. Beruntung kejadian kebakaran itu diketahui warga sekitar lokasi.
BACA JUGA:Wisatawan Padati Objek Wisata Danau Ranau, Ini yang Dilakukan Polres OKU Selatan !
Mendobrak rumah korban, dan menyelamatkan dua anak yang masih berada dalam rumah, Sera, dan Dani.
Ketua RT 1 RW 3 Junai mengatakan, api diketahui warga saat selesai melaksanakan Sholat Subuh.
Warga langsung bahu membahu memadamkan api dengan mengambil air PDAM di sekitar lokasi.
Tak lama mobil damkar dari pos Kecamatan Baturaja Barat dan pusat kota diturunkan ke lokasi.
"Ada 5 unit kendaraan damkar dan tangki diturunkan ke lokasi," kata Kabid Dalops Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan OKU, Zainuri, dikonfirmasi, Sabtu (13/4).
Hanya saja kedatangan mobil damkar dari Pos Baturaja Barat agak terlambat karena sempat terkendala sepur yang melintas. Sedangkan pos kota berjarak 7 Km dari lokasi kebakaran.
Bagian rumah yang kebakaran seperti pada bagian dapur. "Kita belum tahu penyebab pasti kebakaran," ujarnya. Apakah karena dari kompor. Karena saat ini masih suasana lebaran, dan ada yang dimasak. Yang terbakar alat alat rumah tangga.
Kebakaran 1 unit rumah tersebut terdiri 2 pintu berukuran 8 x 10 M. Yakni, Agus salim(50), dan Markani (51). Namun bagian yang terbakar yang dihuni Agus.
Randi, tetangga depan rumah korban mengatakan orang tua korban sedang tidak di rumah. Sehari hari bekerja sebagai pedagang tekwan di taman Kota Baturaja. "Wong tuonyo ke pasar, rumah di kunci dari luar, warga dobrak pintu dari luar," ujarnya.