Pj Bupati OKU dan Staf Bakal Pindah Kantor Pasca Kebakaran

Rabu 17-07-2024,08:19 WIB
Reporter : Berry
Editor : Gus Munir

Teddy menambahkan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kebakaran di Kantor Bupati OKU.

“InsyaAllah besok (Rabu, 17 Juli 2024) Tim Inafis Labfor Polda Sumsel akan turun mengecek kejadian kebakaran di Kantor Pemkab OKU. Termasuk akan kita ketahui asal muasal api. Hari ini kita tak bisa berspekulasi dan menduga-duga. Kita tunggu hasil teman-teman Labfor Inafis Polda Sumsel,” pungkas Teddy.

Kabag Umum Setda OKU, Iis Wahyuningsih SE MM menyampaikan kalau bagian yang terbakar ruang kerja Bupati OKU dan ruang staf protokol yang terbakar. Sedangkan ruang rapat dan vidcon tidak terbakar.

Kapolres OKU, AKBP Imam Zamroni mengatakan kalau untuk penyelidikan penyebab kebakaran akan dilakukan tim ahli dari labfor.

"Ini yang bisa mengetahui sumber asal api atau dugaan penyebab kebakaran," ujarnya.

Kebakaran melanda gedung kantor Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) pada Senin malam, 15 Juli 2024 sekitar pukul 20.40.

Sumber api diduga berasal dari lantai 2, tepatnya di ruang kerja Bupati OKU.

Sebelum api membesar, anggota Satpol PP OKU yang bertugas mengamati adanya asap yang berasal dari lantai 2.

"Petugas Pol PP yang berjaga di bagian belakang melihat asap dari lantai 2," ungkap Kepala BPBD OKU, Januar Efendi, di lokasi kejadian.

Namun, penyebab pasti kebakaran belum diketahui. Salah satu sumber menyebutkan bahwa petugas Satpol PP melihat percikan api yang diduga akibat korsleting listrik.

Mereka sempat mencoba memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR), tetapi usaha tersebut gagal dan api semakin membesar.

Kebakaran ini segera direspons oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan OKU, yang mengerahkan personel serta mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api.

Beruntung, kantor pemadam kebakaran terletak di samping kantor Pemkab OKU, sehingga api berhasil dipadamkan dengan cepat.

Untuk memastikan tidak ada api yang tersisa, petugas memecahkan kaca depan lantai 2 menggunakan kapak dan menyemprotkan air dari luar.

Untungnya, atap gedung kantor Pemkab terdiri dari beberapa bagian yang terpisah. Hal ini mencegah api merambat ke ruangan lain saat kayu bagian atap terbakar. (*)

 

Kategori :