Selain HOK, tiga terduga teroris lainnya juga diamankan di Kota Batu. Mereka berencana melakukan aksi bom bunuh diri di dua tempat ibadah di Malang.
Dari penangkapan ini, petugas melakukan penyisiran di rumah kontrakan di kompleks vila Syariah Bunga Tanjung.
Tim Penjinak Bom (Jibom) dan Inafis Polda Jatim dikerahkan untuk penggeledahan, dengan lokasi rumah tersebut dijaga ketat personel Brimob dan dipasangi garis polisi.
Yulianto, Ketua RT 01 RW 08 setempat, mengatakan bahwa penggerebekan dilakukan Densus 88 pada Rabu 31 Juli malam.
Menurutnya, rumah yang digerebek tersebut ditempati oleh suami, istri, dan satu anak laki-laki berusia sekitar 17-18 tahun.
BACA JUGA:Diduga Terlibat Jaringan Terorisme, Warga Pagaralam Dikabarkan Ditangkap Densus 88
“Yang saya tahu, ada suami istri dan satu anak laki-laki. Anaknya ini usianya kisaran 17 sampai 18 tahun,” terangnya.
Brigjen Trunoyudo mengungkapkan bahwa tersangka HOK berencana melakukan aksi bom bunuh diri di dua rumah ibadah di Malang dengan menggunakan bahan peledak jenis TATP (triaceton triperoxide), yang dikenal sebagai 'Mother Of Satan' karena daya ledaknya yang sangat tinggi.
Selain bahan peledak TATP, Densus 88 juga menyita sebuah tas hitam berisi ketapel, jarum kuning, suntikan, dan gotri.
BACA JUGA:Tersangka Terorisme Munarman Segera Disidang, Pengacara: Kami Tahu Info Itu, Tapi...
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto menambahkan bahwa tim jibom telah melakukan penyisiran dan menemukan bahan kimia serta peralatan pembuatan bom di TKP.
Penangkapan ini merupakan langkah penting dalam upaya Polri memberantas tindak terorisme di Indonesia, sekaligus menjaga keamanan dan ketenangan masyarakat.