Medali ini menjadi yang ke-38 bagi Indonesia sejak pertama kali berpartisipasi di Olimpiade pada 1952.
Selain itu, Gregoria juga menjadi pemain tunggal putri Indonesia pertama yang mendapatkan medali Olimpiade setelah Maria Kristin Yulianti yang meraih perunggu pada Olimpiade Beijing 2008.
Gregoria Mariska Tunjung sendiri mengaku bangga dengan persiapan hingga hasil di semifinal Olimpiade Paris 2024.
Meski demikian, Jorji mengaku belum puas karena ada kesempatan untuk menang melawan An Se Young. Namun tunggal putri Korea Selatan itu bermain dalam kondisi yang bagus.
“Tapi untuk hari ini saya belum puas. Karena saya rasa ada kesempatan untuk menang. Apalagi keunggulan pada gim pertama. Namun, apa boleh buat, An Se Young bermain sangat baik dan dia dalam kondisi yang bagus juga, selamat untuk dia,” ungkap Gregoria Mariska Tunjung seperti yang dilansir PBSI. (*)