BACA JUGA:5 Keju Ini ternyata Pembuatannya Berasal Dari Indonesia
Solusi dan Tips untuk Pemilik EV
Namun, jangan khawatir! Ada beberapa cara untuk mengatasi masalah ini.
Salah satu solusi terbaik adalah dengan melakukan pre-cooling sebelum memulai perjalanan.
Caranya, sambungkan mobil Anda ke charger di rumah dan dinginkan interior mobil sebelum berangkat.
Dengan begitu, Anda bisa mendinginkan kabin tanpa menguras energi dari baterai utama.
BACA JUGA:Menteri AHY: Semangat Pemerintah Modernisasi Layanan Pertanahan Wujudkan Sertipikat Tanah Elektronik
BACA JUGA:5 Keju Ini ternyata Pembuatannya Berasal Dari Indonesia
Recurrent juga mencatat bahwa sistem AC pada EV modern bisa menggunakan 3 hingga 5 kilowatt daya untuk pendinginan awal, dan kemudian stabil di sekitar 1 kW untuk mempertahankan suhu yang diinginkan.
Perbedaan antar Merek
Menariknya, dampak cuaca panas terhadap jarak tempuh berbeda-beda antar merek.
Misalnya, Hyundai Kona Electric justru menunjukkan performa yang lebih baik dari perkiraan EPA dalam semua kondisi cuaca hangat.
Sementara itu, Tesla menunjukkan konsistensi jarak tempuh yang paling stabil dalam berbagai kondisi suhu, meskipun dalam kondisi nyata hanya mencapai sekitar 60% dari jarak tempuh yang diiklankan.
Kesimpulannya, meskipun cuaca panas bisa mengurangi jarak tempuh mobil listrik, dengan perencanaan yang baik dan penggunaan fitur pre-cooling, pemilik EV tetap bisa menikmati perjalanan mereka dengan nyaman dan efisien.
Jadi, jangan biarkan teriknya matahari menghalangi petualangan Anda dengan kendaraan ramah lingkungan ini!