Detik-detik Densus 88 Bongkar Rencana Bom Bunuh Diri HOK Tersangka Teroris di Batu

Senin 05-08-2024,17:52 WIB
Reporter : Bagus Agrar
Editor : Muner

BACA JUGA:KTT ke-43 ASEAN: Jakarta Sambut Tamu Negara dari Seluruh Dunia, TNI-Polri Antisipasi Teroris

BACA JUGA:Diduga Terlibat Jaringan Terorisme, Warga Pagaralam Dikabarkan Ditangkap Densus 88

Menuju Terorisme

Tak berhenti sampai di situ, pada bulan April hingga Mei 2024, HOK mulai melakukan pembelian sejumlah bahan untuk membuat bom. 

Ia bahkan sempat merakit bom yang kemudian meledak di dalam kamarnya. 

Kejadian tersebut akhirnya diketahui oleh orang tua HOK yang merasa khawatir dengan arah tindakan putranya yang sudah mengarah ke aksi terorisme.

Pada Mei 2024, orang tua HOK mencurigai aktivitas anaknya setelah mengetahui pembelian 20 liter zat kimia.

Mereka pun mencoba menghentikan HOK dengan meminta penjelasan mengenai apa yang terjadi di kamar. 

“Saat orangtuanya bertanya apa yang meledak, HOK ini menjawab dia lagi main petasan di dalam kamar. Kamar HOK memang selalu tertutup dan keluarganya dilarang untuk masuk ke dalam,” ungkap Aswin.

Saat ini, penyidik Densus 88 masih melakukan profiling terhadap jaringan media sosial yang diikuti oleh HOK. 

Aswin juga mengimbau agar orang tua lebih waspada dan mengawasi aktivitas anak-anak mereka secara penuh, terutama yang berkaitan dengan dunia maya. 

“Dari sini semua proses terjadi terhadap seorang remaja dari mulai dapat info sampai termotivasi melakukan bom bunuh diri sekitar 6-7 bulan saja,” tambah Aswin.

BACA JUGA:Diduga Terlibat Jaringan Terorisme, Warga Pagaralam Dikabarkan Ditangkap Densus 88

BACA JUGA:Tersangka Terorisme Munarman Segera Disidang, Pengacara: Kami Tahu Info Itu, Tapi...

Pengawasan Keluarga dan Pendidikan

Kasus HOK ini menyoroti betapa pentingnya peran keluarga dalam mengawasi aktivitas anak-anak mereka, terutama di era digital seperti sekarang. 

Kategori :