Detik-detik Densus 88 Bongkar Rencana Bom Bunuh Diri HOK Tersangka Teroris di Batu

Senin 05-08-2024,17:52 WIB
Reporter : Bagus Agrar
Editor : Muner

Terpaparnya HOK dengan konten-konten radikal melalui media sosial menunjukkan bahwa ancaman radikalisme bisa menyusup ke dalam rumah melalui perangkat yang digunakan sehari-hari.

Para ahli dan praktisi pendidikan juga menekankan pentingnya pendidikan karakter yang kuat sejak dini untuk menangkal pengaruh negatif dari luar. 

Menurut mereka, pendidikan karakter yang melibatkan nilai-nilai toleransi, keberagaman, dan cinta damai sangat penting untuk membentengi generasi muda dari pengaruh radikalisme.

Kasus HOK juga menantang penegak hukum untuk lebih waspada dan terus mengembangkan kemampuan dalam mendeteksi serta menangkal ancaman terorisme. 

Densus 88 terus berupaya melakukan profiling dan penelusuran terhadap jaringan-jaringan radikal yang beroperasi di dunia maya. 

Selain itu, kolaborasi dengan lembaga internasional juga sangat diperlukan mengingat banyaknya konten radikal yang berasal dari luar negeri.

Di sisi lain, masyarakat juga diharapkan lebih proaktif dalam melaporkan aktivitas mencurigakan di sekitar mereka.

Kesadaran kolektif bahwa radikalisme bisa berawal dari lingkungan sekitar dapat membantu mencegah aksi terorisme sejak dini.

Pengungkapan perjalanan radikalisasi HOK oleh Densus 88 Anti Teror Polri menjadi pengingat betapa pentingnya peran keluarga, pendidikan, dan kerjasama masyarakat dalam mencegah terjadinya aksi terorisme. 

Dengan langkah-langkah preventif yang tepat dan pengawasan yang ketat, diharapkan generasi muda dapat terlindungi dari pengaruh radikalisme dan dapat tumbuh menjadi individu yang cinta damai dan toleran.

BACA JUGA:Beri Pembekalan Anggota, Antisipasi Ancaman Teror

BACA JUGA:Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Quran di OKI Ditangkap Densus 88 Anti Teror

Brigjen Aswin Siregar menutup konferensi pers dengan menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan mengawasi lingkungan sekitar mereka. 

Ia menekankan bahwa melawan terorisme bukan hanya tugas pemerintah dan penegak hukum, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.

"Dengan kebersamaan dan kerja sama yang solid, kita bisa mencegah radikalisme dan terorisme tumbuh di tengah-tengah kita. Mari kita jaga generasi muda kita dan lingkungan kita dari pengaruh negatif ini," pungkas Aswin.

 

Kategori :