OKES.NEWS - Metode Bioflok adalah teknik budidaya ikan yang mengoptimalkan kepadatan tebar ikan lele dalam wadah terbatas.
Dalam metode ini, kondisi air diatur agar kaya akan mikroorganisme bermanfaat yang dapat menguraikan kotoran ikan lele menjadi makanan tambahan.
Berikut adalah penjelasan mengenai metode Bioflok untuk pemeliharaan ikan lele, yang mengoptimalkan jumlah ikan dalam wadah terbatas dengan cara mengubah kotoran ikan menjadi makanan melalui mikroorganisme bermanfaat:
Tahapan-Tahapan Metode Bioflok:
BACA JUGA:Waspada, Ini Imbauan Kemlu terhadap Seluruh WNI di Tiga Negara Ini
BACA JUGA:Dorong Ekonomi Daerah, Pelaku Usaha di OKU Diimbau Urus NIB Melalui OSS
Persiapan Kolam:
Kolam berbentuk bulat yang terbuat dari terpal sering digunakan karena praktis dan efisien dalam penggunaan ruang. Kolam dengan diameter tiga meter dapat menampung hingga tiga ribu ekor lele.
1. Persiapan Air
Isi kolam dengan air hingga ketinggian 80-100 sentimeter. Setelah dua hari, tambahkan probiotik sebanyak 5 mililiter per meter kubik.
Pada hari ketiga, masukkan prebiotik berupa molase sebanyak 250 mililiter per meter kubik, dan pada malam harinya, taburkan dolomite sebanyak 150-200 gram per meter kubik.
2. Penambahan Pakan dan Kolonisasi Bakteri
Sistem Bioflok mengandalkan mikroorganisme untuk membentuk flok, yang kemudian berfungsi sebagai pakan tambahan untuk ikan lele.
BACA JUGA:Di Banyuasin Jalan Menuju Tol Jadi Lokasi Balap Liar, Warga Khawatir
BACA JUGA:Gencarkan EKSISTENSI Cara Kementerian ATR/BPN untuk Meningkatkan Kepercayaan Publik