Selain potensi pelanggaran, Bawaslu OKU juga akan memperhatikan titik-titik yang rawan bencana alam seperti banjir dan tanah longsor, yang dapat mengancam kelancaran proses pemungutan suara.
Yudi menegaskan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mendapatkan data terbaru mengenai lokasi rawan bencana, sehingga dapat dilakukan antisipasi lebih awal.
"Masyarakat diharapkan turut serta dalam menjaga ketertiban dan melaporkan jika menemukan adanya pelanggaran selama proses Pilkada 2024 berlangsung," tandasnya.*