Pavel Durov, Pendiri Telegram, Ditangkap di Prancis: Ini Kronologinya

Minggu 25-08-2024,17:00 WIB
Reporter : Bagus
Editor : Gus Munir

OKES.NEWS - Pavel Durov, sosok di balik aplikasi pesan populer Telegram, ditangkap oleh polisi Prancis pada (24/8/2024).

Pria berusia 39 tahun yang lahir pada 10 Oktober 1984 di Leningrad, Uni Soviet (sekarang Saint Petersburg, Rusia) ini ditahan di Bandara Le Bourget, dekat Paris.

Penangkapan tersebut dilakukan berdasarkan surat perintah terkait pelanggaran yang diduga berhubungan dengan aplikasi Telegram.

Menurut laporan dari bbc, Durov ditahan saat sedang bepergian menggunakan jet pribadinya.

Telegram, yang didirikan oleh Durov pada tahun 2013, menjadi sangat populer di Rusia, Ukraina, dan negara-negara bekas Uni Soviet lainnya.

BACA JUGA:Reza Arap Turun ke Jalan Ikut Demo di KPU RI dengan Membagikan Makanan

BACA JUGA:Solusi Sehat Mengontrol Kadar Kolesterol

Namun, aplikasi ini sempat dilarang di Rusia pada tahun 2018 setelah Durov menolak untuk memberikan data pengguna kepada pemerintah.

Meskipun demikian, larangan tersebut dicabut pada tahun 2021.

Kejadian ini menimbulkan reaksi di berbagai kalangan, mengingat sejarah panjang Durov dalam menentang tekanan pemerintah.

Pada tahun 2014, Durov meninggalkan Rusia setelah menolak permintaan pemerintah untuk menutup komunitas oposisi di platform media sosial VKontakte yang ia dirikan pada tahun 2006 dan kemudian ia jual.

Kedutaan Besar Rusia di Prancis saat ini tengah berupaya untuk mendapatkan kejelasan mengenai situasi ini.

Penangkapan Durov menjadi perhatian khusus, mengingat perannya dalam dunia teknologi dan perlawanan terhadap kontrol pemerintah atas informasi.

Kategori :