Cegah Gempa Bumi Megathrust, BMKG Pasang 4 Tameng di Zona Merah Indonesia

Senin 26-08-2024,14:00 WIB
Reporter : HOS
Editor : Gus Munir

JAKARTA - OKES.NEWS - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah menyiapkan empat langkah utama sebagai "tameng" untuk menghadapi potensi gempa bumi megathrust di zona merah Indonesia.

Upaya ini dilakukan sebagai langkah mitigasi terhadap ancaman gempa bumi besar yang dapat memicu tsunami, yang saat ini menjadi kekhawatiran di beberapa wilayah di Indonesia.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyatakan bahwa meskipun belum ada kepastian kapan gempa bumi megathrust akan terjadi, BMKG telah menyiapkan langkah-langkah penting untuk pencegahan dan kesiapsiagaan. Berikut adalah empat langkah yang telah disiapkan BMKG:

Penempatan Sensor Peringatan Dini Tsunami InaTEWS

BMKG telah memasang sistem peringatan dini tsunami, InaTEWS, yang secara khusus dirancang untuk mendeteksi potensi gempa megathrust. Sensor ini ditempatkan di lokasi-lokasi strategis yang menghadap ke arah zona megathrust.

BACA JUGA:Kemenpan RB Terbitkan Peraturan Soal PPPK 2024

BACA JUGA:Terkait Putusan MK, Partai Buruh Bakal Gelar Demo Lanjutan

Edukasi Masyarakat Lokal dan Internasional

BMKG bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk menyiapkan infrastruktur mitigasi, seperti jalur evakuasi, sistem peringatan dini, dan shelter tsunami.

Selain itu, BMKG juga berpartisipasi dalam Indian Ocean Tsunami Information Center untuk mengedukasi 25 negara di Samudra Hindia terkait gempa dan tsunami.

Pengecekan Sistem Peringatan Dini

Sirine peringatan tsunami, yang sebagian besar merupakan tanggung jawab pemerintah daerah, diuji setiap tanggal 26 untuk memastikan fungsionalitasnya.

BACA JUGA:Utopia Roadster Mobil Hypercar Karya Terbaik Horacio Pagani yang Menakjubkan

BACA JUGA:Apple Turunkan Harga iPhone 15 Series: Efek iPhone 16 Rilis? Ini Dia Harga Terbarunya

Meskipun banyak sirine yang berfungsi dengan baik, beberapa mengalami kerusakan dan perlu diperbaiki.

Kategori :