OKES.NEWS - Dengan beragam kandungan nutrisi, tidak mengherankan jika daun sirih memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Daun sirih, atau Piper betle secara ilmiah, merupakan tanaman merambat dari keluarga Piperaceae.
Tanaman ini mudah ditemukan di berbagai negara Asia, termasuk Indonesia dan India.
Selama ini, daun sirih dikenal luas sebagai bahan alami yang digunakan untuk menjaga kebersihan mulut. Banyak orang tua yang memanfaatkan daun ini untuk membersihkan gigi dan mulut mereka.
Namun, manfaat daun sirih ternyata tidak terbatas pada hal tersebut. Tanaman ini memiliki banyak khasiat kesehatan lainnya yang mungkin belum banyak diketahui.
BACA JUGA:Menikmati Rasa Lezat dari Sarapan yang Bernutrisi Tinggi Resep Avacado Toast
BACA JUGA: Tempe, Superfood Fermentasi yang Murah, Lezat, dan Sehat untuk Diet Sehari-hari!
Daun sirih memiliki warna hijau khas dan aroma yang cukup kuat.
Selain itu, daun ini juga kaya akan berbagai nutrisi penting. Di dalamnya terkandung vitamin C yang dikenal memiliki sifat antioksidan, karoten yang bermanfaat bagi kesehatan mata, serta berbagai vitamin B seperti niacin (vitamin B3), riboflavin (vitamin B2), dan tiamin (vitamin B1).
Selain itu, daun sirih juga merupakan sumber kalsium yang baik, penting untuk kesehatan tulang dan gigi.
Dengan kandungan nutrisi yang beragam ini, tidak heran jika daun sirih memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Berikut beberapa manfaat lain dari daun sirih:
Menurunkan Kolesterol
Daun sirih memiliki potensi menjanjikan dalam mengelola kadar kolesterol. Daun sirih mampu menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida, dan kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh.
Selain itu, daun sirih juga berperan dalam meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), yang bertugas mengangkut kolesterol dari darah kembali ke hati untuk diproses dan dikeluarkan dari tubuh.
Penurunan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida sangat penting karena keduanya dapat menyebabkan pembentukan plak di dinding arteri, yang berisiko menghambat aliran darah dan memicu serangan jantung atau stroke.