Ternyata Ini Alasannya Mengapa Daun Talas Tidak Basah Saat Terkena Air

Selasa 03-09-2024,22:00 WIB
Reporter : Elsya Laviosa
Editor : Aris Munandar

OKES.NEWS - Jika sahabat oku ekspres memiliki tanaman talas di halaman rumah atau di sekitar lingkungan Anda, mungkin Anda pernah memperhatikan butiran air yang menggelinding di daun talas. Ini sering terjadi saat hujan, di mana daun talas tampak tidak basah dan memiliki sifat "anti air".

Menariknya, banyak ilmuwan material telah meniru kemampuan daun talas ini untuk menciptakan permukaan sintetis yang sangat hidrofobik. 

Para ilmuwan telah mengembangkan metode sederhana dan murah untuk membuat lapisan sintetis dengan sifat anti-basah yang luar biasa.

Lapisan ini dapat mengurangi hambatan pada lambung kapal, digunakan dalam pembuatan jas hujan dan kain anti noda/air, serta meningkatkan proses pemisahan dalam industri pertambangan.

BACA JUGA:Wajah Glowing Tanpa Menggunakan Produk- Produk Skincare Glowing , Apa Saja Tipsnya ?

BACA JUGA:Juara Korea Open 2024, Leo/Bagas Langsung Ditunggu 2 Turnamen Besar

Alasan daun talas anti air

Daun talas memiliki sifat anti air karena dua alasan utama. Pertama, permukaan daun dilapisi dengan lapisan lilin yang sebagian besar terdiri dari 1-oktakosanol, yang menolak air. Kedua, struktur daun talas memiliki papila kecil yang menonjol.

Papila ini menyebabkan tetesan air tidak menempel pada daun dan mengalir dengan mudah.

Papila pada daun talas berfungsi seperti pilar mikro yang menopang tetesan air dan mencegahnya menempel pada daun di bawahnya. Kondisi serupa juga ditemukan pada daun teratai dan beberapa tanaman lainnya.

Menurut Scientific American, permukaan daun teratai tidak sepenuhnya halus. Daun teratai memiliki sifat superhidrofobik yang unik, sehingga tetesan air melayang di permukaannya dan menggelinding dengan lembut.

Daun teratai memiliki tekstur berpori seperti spons atau sarang burung pada skala mikrometer. Tekstur ini memungkinkan udara terperangkap dalam rongganya, yang mencegah air menempel pada permukaan daun. Dengan demikian, tetesan air dapat melayang dan menggelinding dengan lembut di atas daun teratai.

BACA JUGA:Tak Bisa Mainkan Dua Pemain Naturalisasi Indonesia Maarten Paes dan Justin Hubner

BACA JUGA:Keluar Dari Naff, Hatna Danarda Bakal Rilis Dua Lagu

Tekstur berpori pada daun teratai mencegah terbentuknya kondensasi dan memungkinkan angin menggerakkan tetesan air di permukaannya. Proses ini membantu menyapu partikel kotoran dari daun.

Kategori :