OKES.NEWS - Meskipun beberapa daerah di Sumatera Selatan telah mengalami hujan, secara keseluruhan wilayah tersebut masih berada dalam periode musim kemarau.
Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Sumsel, Wandayantolis, menjelaskan bahwa hujan yang turun saat ini bersifat lokal dan hanya terjadi di beberapa tempat.
"Turunnya hujan bukan berarti musim hujan telah tiba. Ada kriteria yang harus dipenuhi, yaitu curah hujan 50mm/10 hari yang terjadi dalam tiga periode 10 hari berturut-turut," ujar Wandayantolis pada Senin, 9 September 2024.
Wandayantolis juga menambahkan bahwa musim hujan diperkirakan baru akan dimulai pada akhir September, dimulai dari wilayah barat seperti Empat Lawang, Pagar Alam, hingga Muratara, sebelum meluas ke seluruh Sumsel.
"Puncak musim hujan tidak serentak, ada yang mulai dari bulan Desember hingga Januari 2025," ungkapnya.
BACA JUGA:Tips Menyimpan Wortel Agar Tak Cepat Layu dan Keriput
Saat ini, sebagian besar wilayah Sumsel diprediksi mengalami curah hujan rendah (<50 mm) dengan peluang lebih dari 60%.
Kecuali beberapa daerah seperti Musi Banyuasin, Musi Rawas Utara, Empat Lawang, Lahat, Pagar Alam, dan Muara Enim yang memiliki peluang curah hujan menengah (50-100 mm).
Wandayantolis juga merinci bahwa pada dasarian III Agustus 2024, curah hujan di seluruh Sumsel masuk dalam kategori rendah (0-50 mm). Dengan curah hujan tertinggi tercatat di Pos Hujan Pendopo, Kabupaten Empat Lawang, sebesar 52 mm.
Sifat hujan pada dasarian III Agustus 2024 di sebagian besar Sumsel berada di kategori bawah normal, dengan pengecualian di sebagian Empat Lawang yang masih masuk kategori normal, dan sebagian kecil wilayah Empat Lawang yang masuk kategori atas normal.
Dari hasil monitoring Hari Tanpa Hujan (HTH), sebagian besar Sumsel mengalami HTH kategori pendek (1-5 hari).
BACA JUGA:Konektifitas Aceh Meningkat, Jokowi Resmikan Empat Seksi Tol Sigli - Banda Aceh
BACA JUGA:Marquez Kembali Menggila, Kemenangan Beruntun di MotoGP San Marino 2024
Sementara sebagian kecil wilayah seperti Muara Enim, Lahat, OKU, dan OKU Selatan mengalami HTH sangat pendek (6-10 hari).