BATURAJA - OKES.NEWS - Usai melaksanakan apel pagi, Jumat, 13 September 2024, tiba-tiba satu persatu personel Polres OKU diperiksa Propam Polda Sumsel.
Itu merupakan kegiatan Penegakan Ketertiban dan Pendisiplinan (Gaktibplin) terhadap seluruh personel Polres OKU.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan, menjaga sikap tampang personel, serta memastikan netralitas aparat kepolisian dalam pelaksanaan Pilkada mendatang.
Pemeriksaan meliputi sikap tampang, kelengkapan pakaian dinas, serta identitas personel seperti KTA, SIM, dan lainnya.
Selain itu, pemeriksaan ketat juga dilakukan terhadap pemegang senjata api (senpi), memastikan kelengkapan izin dan kondisi senjata api yang digunakan.
BACA JUGA:Warga Antusias Sambut Program Perlengkapan Sekolah Gratis dari Pasangan BERTAJI
BACA JUGA:865.646 Sertipikat Tanah Elektronik yang Diterbitkan ATR-BPN
Bagian akhir dari kegiatan ini adalah pemeriksaan narkoba melalui sampel urine dan air liur bagi beberapa perwakilan personel, baik polisi laki-laki (Polki) maupun polisi wanita (Polwan).
Kegiatan Gaktibplin ini dipimpin oleh Kabid Propam Polda Sumsel, Kombes Pol Dadan Wahyudi yang diwakili oleh Lakhar Kasubbidprovos, AKP Hendri Agus bersama 8 personel Subbidprovos Bidpropam Polda Sumsel.
Kapolres OKU, AKBP Imam Zamroni diwakili oleh Waka Polres OKU, Kompol Yulfikri mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya menjaga citra positif polisi di tengah masyarakat.
"Kami ingin memastikan bahwa seluruh personel Polres OKU tetap disiplin dan menjalankan tugas sesuai aturan. Jika ditemukan pelanggaran, arahan dan tindakan akan segera diberikan," ucapnya.
Selama pemeriksaan, beberapa pelanggaran ditemukan, terutama terkait sikap tampang seperti rambut panjang, jenggot, dan kumis.
"Kami ingin memastikan bahwa seluruh personel Polres OKU tetap disiplin dan menjalankan tugas sesuai aturan. Jika ditemukan pelanggaran, arahan dan tindakan akan segera diberikan," ucapnya.
Selama pemeriksaan, beberapa pelanggaran ditemukan, terutama terkait sikap tampang seperti rambut panjang, jenggot, dan kumis.
Penindakan langsung dilakukan di tempat dengan pemotongan rambut dan pemberian blanko tilang bagi personel yang melanggar ketentuan. (*)