BATURAJA - OKES.NEWS - Menjelang Pilkada Serentak 2024 yang akan digelar pada 27 November, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengadakan rapat koordinasi guna memastikan kesiapan semua pihak terkait.
Rapat tersebut berlangsung di ruang Abdi Praja, Pemkab OKU, pada Rabu, 18 September 2024, dengan fokus pada berbagai aspek penting terkait pelaksanaan Pilkada.
Penjabat (Pj) Bupati OKU, M. Iqbal Alisyahbana, menegaskan bahwa keberhasilan Pilkada ditentukan oleh beberapa faktor utama.
"Sinergi antara Pemkab OKU, penyelenggara Pemilu, dan aparat keamanan sangat krusial," ujar Iqbal, yang juga menjabat sebagai Kalaksa BPBD Sumsel.
Iqbal menekankan pentingnya kesiapan infrastruktur dan logistik, terutama dalam hal distribusi logistik Pilkada, demi kelancaran pemungutan suara.
BACA JUGA:Bhabinkamtibmas Dituntut Mampu Ciptakan Situasi Aman dan Kondusif Selama Pemilukada
BACA JUGA:AHY Tekankan Keadilan dalam Pengadaan Tanah:
Aspek keamanan menjadi prioritas, dengan Polri dan TNI diandalkan untuk menjaga stabilitas wilayah selama pilkada berlangsung.
Iqbal juga menyoroti pentingnya netralitas ASN (Aparatur Sipil Negara) dan penyelenggara Pemilu, mengingat hal ini berdampak langsung pada etika serta reputasi publik.
Dandim 0403 OKU, Letkol Inf Harri Feriawan Rumawatine, menegaskan perlunya penilaian kekuatan personil TNI mengingat ini adalah pertama kalinya Pilkada dilakukan serentak di tingkat provinsi serta kabupaten/kota.
"Netralitas merupakan prioritas untuk menjaga keutuhan NKRI," ujar Harri, seraya menekankan bahwa netralitas ini juga akan memengaruhi jalannya proses pemilihan dan pembangunan.
Ketua KPU OKU, Rahmad Hidayat, menyampaikan bahwa KPU OKU terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan Pilkada berjalan dengan baik dan bermartabat.
"Kami berkomitmen untuk menyelenggarakan Pilkada sebaik mungkin," ungkapnya.
Kajari OKU, Choirun Parapat SH MH, berharap agar Pilkada dapat terlaksana dengan lancar dan tertib.
"Kami sangat menghargai upaya koordinasi ini dan berharap tidak ada masalah signifikan selama proses Pilkada," tambah Choirun, sambil mengingatkan pentingnya mencegah konflik yang tidak diperlukan. (*)