Yaman sebagai peringkat kedua akan menunggu hasil dari grup lain untuk menentukan kelolosan mereka sebagai salah satu dari lima runner-up terbaik.
Sementara, bagi Pelatih Indra Sjafri ini yang ketiga kalinya dirinya membawa Timnas Indonesia lolos Piala Asia U-20.
Yakni pada 2013. Saat itu, Indonesia diperkuat generasi Evan Dimas Darmono dkk bersaing dengan raksasa Asia, Korea Selatan, serta dua tim asal Asia Tenggara lainnya, Laos dan Filipina.
Selanjutnya, di kualifikasi Piala Asia U-20 2018, Indonesia menunjukkan performa yang kuat dengan kemenangan melawan Brunei dan Timor Leste.
BACA JUGA:Masih Setia Geluti Kelapa, Tak Mau Beralih ke Pertanian Lain
BACA JUGA:Dijanjikan Bisa Bantu Lolos Sekolah Kedinasan, Warga Palembang Tertipu Hingga Rp 470 Juta
Meskipun kalah dari Korea Selatan dan Malaysia, Indonesia tetap lolos ke putaran final karena menjadi tuan rumah Piala Asia U-20 2018.
"Ini ketiga kalinya saya membawa Timnas Indonesia ke Piala Asia U-20, pada 2018 silam, kita masuk delapan besar Asia," ungkap Indra Sjafri sesi wawancara dengan SCTV usai laga.
Indra Sjafri langsung mendapatkan ucapan selamat dari coach Shin Tae-yong yang menonton langsung di stadion.
Kemenangan tipis yang diraih anak asuhnya, membuat Indra Sjafri memuji permainan lawan.
"Yaman lebih baik dari dua tim yang kami lawan sebelumnya (Maladewa dan Timor Leste). Koordinasi tim (Yaman) bagus. Mudah-mudahan Yaman juga meraih kemenangan seperti kita (melalui rangking kedua terbaik)," pungkasnya. (*)