AI di Restoran AS, Ternyata Miliki Kekurangan

Kamis 03-10-2024,15:00 WIB
Reporter : Bagus
Editor : Aris Munandar

OKES.NEWS - Penggunaan AI dalam mengelola reservasi telepon di restoran di Amerika Serikat diharapkan bisa meningkatkan efisiensi dan mengurangi beban kerja staf.

AI bisa otomatisasi tugas-tugas rutin seperti menerima reservasi, menjawab pertanyaan umum, dan memberikan informasi dasar.

Ini jelas bisa meringankan beban kerja staf manusia dan mempercepat respons terhadap pelanggan.

Tapi, salah satu kelemahan utama dari AI adalah sulitnya menangani pertanyaan yang kompleks atau bernuansa.

AI sering kali nggak sepenuhnya ngerti konteks atau bisa memberikan informasi yang salah atau nggak jelas. Ini bisa bikin pelanggan nggak puas karena merasa nggak mendapatkan layanan yang memadai.

BACA JUGA:Buru Pemain Naturalisasi untuk Posisi Penyerang, Kevin Diks Masuk Incaran

BACA JUGA:Coldplay Gelar Konser di India Januari 2024 dan Pensiun di Tahun 2025

Survei menunjukkan bahwa mayoritas pelanggan lebih suka interaksi manusia dibandingkan dengan AI dalam hal layanan pelanggan.

Lebih dari setengah pelanggan mungkin bakal beralih ke restoran lain kalau tahu bahwa AI yang menangani panggilan layanan.

Ini menunjukkan adanya preferensi yang kuat terhadap sentuhan personal dan empati yang cuma bisa diberikan oleh manusia.

Untuk mengatasi masalah ini, restoran harus menggunakan AI secara strategis.

Fokus pada otomatisasi tugas-tugas yang repetitif atau sederhana, sementara interaksi yang kompleks atau emosional sebaiknya tetap ditangani oleh manusia.

BACA JUGA:Coldplay Gelar Konser di India Januari 2024 dan Pensiun di Tahun 2025

BACA JUGA:Museum Permen Pertama di Dunia Segera Buka di Dubai

Secara keseluruhan, meskipun AI bisa meningkatkan efisiensi dalam mengelola reservasi telepon, sangat penting untuk menyeimbangkannya dengan kebutuhan akan interaksi manusia, terutama dalam situasi yang memerlukan empati atau pemecahan masalah yang kompleks.

Kategori :