Perubahan ini menimbulkan kekhawatiran tentang ketidakpastian pola cuaca di Sahara, yang sudah terpengaruh oleh perubahan iklim.
BACA JUGA:Tebusan Dosa, Film Horor Palari Films Siap Guncang Bioskop Internasional
BACA JUGA:Tiba di Tiongkok Langsung Gelar Latihan
Situasi ini menyoroti semakin tidak menentunya pola cuaca akibat perubahan iklim. Organisasi Meteorologi Dunia mencatat bahwa siklus air global semakin tidak menentu, menimbulkan tantangan bagi wilayah yang bergantung pada pola cuaca.
Celeste Saulo, Sekretaris Jenderal Organisasi Meteorologi Dunia, menyoroti implikasi yang lebih luas dari perubahan iklim. “Dengan meningkatnya suhu, siklus hidrologi semakin cepat dan tidak dapat diprediksi. Kita melihat lebih banyak kasus kelebihan atau kekurangan air. Atmosfer yang lebih hangat menahan lebih banyak kelembapan, meningkatkan risiko hujan lebat. Sementara itu, evaporasi yang lebih cepat memperburuk kekeringan dan mengeringkan tanah,” ujarnya.
Pola yang berubah ini menimbulkan tantangan baru bagi wilayah seperti Sahara yang sudah menghadapi konsekuensi dari pemanasan global.