Di luar itu, Dataland juga punya komitmen kuat pada keberlanjutan. Museum ini akan menggunakan energi terbarukan untuk operasionalnya.
Walaupun lebih lambat dibandingkan metode energi konvensional, Anadol percaya pentingnya menjaga lingkungan tetap harus jadi prioritas.
Untuk transparansi, museum akan memasang widget khusus yang menampilkan berapa banyak energi yang digunakan, sehingga pengunjung bisa melihat langsung bagaimana museum ini beroperasi dengan sadar lingkungan.
BACA JUGA:Hujan di Gurun Sahara Bikin yang Tadinya Kering Kini Menjadi Oase!
BACA JUGA:Tiga Terdakwa warga Desa Kedaton Terlibat Pembunuhan Sadis di OKU Dituntut Hukuman Mati
Seni di Era AI
Dataland berambisi jadi tempat yang membuka diskusi baru soal masa depan seni di era AI.
Dengan menggabungkan teknologi canggih dan kreativitas manusia, museum ini ingin menjadi contoh bagaimana kolaborasi manusia dan mesin bisa menghasilkan karya seni yang luar biasa.
Anadol berharap Dataland bisa jadi model bagi museum-museum di masa depan, dengan memadukan kecerdasan buatan, kreativitas, dan tanggung jawab etis di setiap langkah.
Dengan pameran yang inovatif, lokasi strategis, dan komitmen terhadap lingkungan, Dataland diperkirakan akan jadi magnet bagi para pecinta seni, teknologi, dan inovasi dari seluruh dunia.