Praktik Shinrin-yoku melibatkan berjalan santai di hutan sambil mengaktifkan semua indra mendengarkan suara alam, mengamati lingkungan sekitar, menghirup udara segar, menyentuh pohon dan tumbuhan, serta merasakan kesegaran udara.
Ini bukan tentang berolahraga atau mendaki, melainkan menekankan kesadaran penuh dan menikmati alam.
Peserta didorong untuk meninggalkan teknologi dan gangguan, sehingga mereka bisa benar-benar menikmati lingkungan yang tenang.
Praktik ini bisa dilakukan sendirian atau dipandu oleh profesional yang terlatih untuk membantu koneksi yang lebih dalam dengan alam.
BACA JUGA:3.500 Santri di OKU Ikuti Upacara di Taman Kota Baturaja
BACA JUGA:Penyebab Dokter di OKU Nekat Akhiri Hidup, Diduga Depresi karena Masalah Ini, Keluarga Tolak Autopsi
Kontribusi Dr. Qing Li dalam mempopulerkan Shinrin-yoku menyoroti betapa pentingnya teknik terapi ini untuk kesehatan mental dan fisik melalui koneksi dengan alam.
Dengan meningkatnya kesadaran, mandi hutan semakin diakui sebagai cara efektif untuk menjaga kesehatan.
Melihat manfaat dari Shinrin-yoku, mungkin saatnya kita mulai meluangkan waktu untuk berjalan di hutan dan merasakan sendiri keajaiban alam yang menyembuhkan.