OKES.NEWS - Dalam upaya mengatasi perubahan iklim yang semakin parah, para ilmuwan punya ide baru yang terbilang ekstrem yaitu menyebarkan debu berlian ke atmosfer.
Dilansir dari phys.org menurut studi terbaru, dengan menyuntikkan sekitar lima juta ton debu berlian ke udara setiap tahun, suhu Bumi bisa turun sekitar 1,6 derajat Celsius atau 2,9 derajat Fahrenheit.
Teknik ini disebut injeksi aerosol stratosfer, yang intinya bertujuan memantulkan sinar matahari agar nggak terlalu banyak masuk ke Bumi.
Debu Berlian Solusi Berani untuk Masalah Global Warming
Ide injeksi debu berlian ini sebenarnya terinspirasi dari letusan gunung berapi.
Misalnya, letusan Gunung Pinatubo tahun 1991, yang secara nggak langsung berhasil bikin Bumi jadi lebih dingin untuk sementara waktu karena partikel yang disebarkan ke udara mampu memantulkan cahaya matahari.
Nah, sekarang peneliti mencoba pakai debu berlian sintetis untuk menciptakan efek serupa.
BACA JUGA:Main Film “Pengepungan di Bukit Duri”, Morgan Oey Rela Turunkan Berat Badan 9 Kg
BACA JUGA:Hong Kong Ciptakan Lampu Lalu Lintas Canggih Biar Nggak Terlalu Asyik Main Ponsel Saat Nyebrang!
Dalam simulasi yang dilakukan, ternyata debu berlian memang efektif memantulkan cahaya matahari. Walau bukan yang paling top di antara pilihan material lain, debu berlian tetap menarik karena sifat fisiknya yang unik.
Keunggulan Debu Berlian Dibanding Material Lain
Kenapa berlian? Ada beberapa alasan. Pertama, berlian punya reflektifitas yang tinggi, alias mampu memantulkan sinar matahari dengan sangat baik. Ini tentunya bisa membantu mengurangi panas yang masuk ke Bumi.
Selain itu, debu berlian lebih tahan lama di udara karena nggak mudah menggumpal, jadi efek pendinginannya bisa bertahan lebih lama.
Dari sisi kimia, berlian juga lebih aman karena nggak berisiko bikin senyawa berbahaya seperti sulfur dioksida, yang bisa menyebabkan hujan asam.
BACA JUGA:Pengedar 52 Gram Ganja di Baturaja Diamankan Polisi
BACA JUGA:Bisa Pilih IQ Anak? Startup Ini Bikin Heboh!
Biaya yang Gila-Gilaan
Meski idenya menarik, tantangan terbesar ada di soal biaya.