OKU TIMUR - OKES.NEWS - Penjabat Sementara (Pjs) Bupati OKU Timur, Prof. Dr. HM Edwar Juliartha, S.Sos., M.M., menyempatkan diri untuk menjenguk Ali Fathan (49), marbot Masjid di Desa Sidodadi, Kecamatan Belitang, OKU Timur, yang menjadi korban penusukan oleh seorang oknum Kepala Desa.
Pjs Bupati langsung mengunjungi korban yang dirawat di salah satu rumah sakit di Palembang.
Pjs Bupati menyatakan bahwa kondisi korban sudah menunjukkan perbaikan meskipun sebelumnya sangat mengkhawatirkan.
"Saat saya menjenguk, Alhamdulillah korban sudah mulai membaik, sudah sadar, dan bisa diajak berkomunikasi. Semoga korban segera pulih, dan saya berharap pelaku segera menyerahkan diri kepada pihak berwenang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," ungkapnya.
Insiden ini terjadi pada Jumat, 25 Oktober 2024, sekitar pukul 12.50 WIB, di rumah korban di Desa Sidodadi.
BACA JUGA:Balotelli Bakal Main di Serie A Bersama Genoa
BACA JUGA:KPU OKU Tingkatkan Partisipasi melalui kampanye sehat
Berdasarkan keterangan polisi, ketika itu korban sedang berbincang dengan empat orang temannya.
Tanpa diduga, oknum Kepala Desa berinisial JA (52) datang membawa sebilah pisau yang diselipkan di pinggangnya dan langsung melakukan penusukan berkali-kali terhadap korban.
Akibat serangan tersebut, korban mengalami sejumlah luka tusukan, termasuk di sela jari tangan kanan, paha kiri di atas lutut, dan betis kaki kiri bagian luar.
Korban segera dilarikan ke RS Islam Taqwa Gumawang oleh anak dan temannya sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Palembang karena mengalami putus pembuluh arteri di kaki kirinya.
Kapolsek Belitang I, IPTU Wahyuddin, menjelaskan bahwa diduga insiden ini dilatarbelakangi oleh perselisihan antara korban dan tersangka terkait pelaksanaan salat Jumat.
BACA JUGA:Pria Paruh Baya di OKU Diduga Hanyut di Sungai Ogan, Proses Pencarian Terus Dilakukan
BACA JUGA:KPU OKU Tingkatkan Partisipasi melalui kampanye sehat
Tersangka ingin mengarahkan warga untuk melaksanakan salat Jumat di Masjid Jami’ Sabilil Muttaqin (masjid lama) agar kegiatan salat Jumat terpusat di satu masjid.