Tanjung Carat Jadi Sorotan! Ini Janji 3 Calon Gubernur Sumsel

Rabu 30-10-2024,20:00 WIB
Reporter : Gus Munir
Editor : Aris Munandar

PALEMBANG - OKES.NEWS - Tiga pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) telah memaparkan visi, misi, dan program mereka untuk lima tahun ke depan, jika terpilih memimpin.

Semua pemaparan ini disampaikan pada debat pertama Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumsel 2024 yang berlangsung di Hotel Novotel pada malam 28 Oktober.

Salah satu tema menarik yang menjadi perdebatan dalam debat tersebut adalah soal pelabuhan Tanjung Carat. 

Calon gubernur nomor urut 1, H. Herman Deru, menegaskan bahwa Tanjung Carat merupakan 'temuan' di masa kepemimpinannya. 

"Sebelumnya, koordinat pelabuhan ini mengalami sedimentasi yang cukup tinggi, namun di Tanjung Carat kedalamannya mencapai 14 meter. Saat ini lahan sudah disiapkan, dan untuk pembangunan akan dilakukan pada periode kedua," jelasnya.

BACA JUGA:Rodri Raih Penghargaan Ballon d'Or, 64 Tahun Penantian Spanyol Terbayar

BACA JUGA:Manchester United Capai Kesepakan dengan Ruben Amorim

Calon nomor urut 2, Eddy Santana, menyanggah pernyataan tersebut, mempertanyakan mengapa Herman Deru tidak mendorong Menteri Perhubungan untuk merealisasikan pembangunan. 

Eddy mengklaim telah memperjuangkan anggaran untuk jalan dari Simpang Sungsang hingga Tanjung Carat sebesar Rp60 miliar pada 2021. 

Namun, di tahun 2022, anggaran tersebut hilang dengan alasan bahwa investasi dari APBN tidak diperlukan karena akan didukung oleh investor.

Sementara itu, calon gubernur nomor urut 3, Mawardi Yahya, menyampaikan bahwa apabila terpilih, ia berkomitmen untuk mewujudkan pelabuhan internasional Tanjung Carat, melanjutkan inisiatif yang telah dimulai pada masa kepemimpinan Gubernur Syahrial.

Pada awal debat, setiap paslon menyampaikan visi dan misi mereka. Calon nomor urut 1, H. Herman Deru, bersama calon wakil H. Cik Ujang, mengusung visi "Sumsel Maju Terus Untuk Semua," yang dirinci dalam tujuh misi.

BACA JUGA:Laksanakan Monitoring dan Evaluasi Kinerja Penataan Agraria

BACA JUGA:Suhu Panas Capai 38,5°C, BPBD OKU Imbau Masyarakat Hindari Hal ini

Yakni kemajuan pendidikan, kesehatan, perekonomian, perubahan iklim, infrastruktur terintegrasi, tata kelola pemerintahan, dan kehidupan beragama, seni, serta budaya.

Kategori :