OKES.NEWS - Penerjun payung asal Brasil, Luigi Cani, melakukan aksi keren dengan menyebarkan lebih dari 100 juta benih dari 27 jenis pohon asli di area hutan Amazon yang telah gundul.
Aksi ini bagian dari rencana lima tahun untuk melawan deforestasi parah yang terjadi di sana.
Cani melompat dari pesawat pada ketinggian 6.500 kaki dan melaju dengan kecepatan lebih dari 300 km/jam.
Benih-benih ini dimasukkan dalam kotak biodegradable yang dirancang khusus, yang terbuka saat ia turun, sehingga benih-benih itu tersebar di area sekitar 38 mil persegi.
Kotaknya didesain agar benih bisa tersebar merata dan langsung masuk ke tanah dengan efektif.
BACA JUGA:Pastikan Kesiapan Pilkada, Tinjau Langsung Gudang Logistik
BACA JUGA:Teddy-Marjito Berpeluang Besar Melenggang di Pilkada OKU
Pemilihan Benih dan Tingkat Perkecambahan
Benih-benih dipilih dengan hati-hati sesuai dengan lingkungan setempat, dengan tingkat perkecambahan sekitar 95%.
Tingkat perkecambahan yang tinggi ini penting banget untuk memastikan benih bisa tumbuh dengan baik dan membantu pemulihan ekosistem yang rusak.
Dampak Lingkungan
Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan keanekaragaman hayati, menyerap karbon dioksida, dan mendukung keseimbangan ekologi di Amazon.
Dengan cara penyebaran udara, metode Cani ini jauh lebih efisien dibandingkan cara tanam manual yang butuh banyak tenaga dan waktu.
BACA JUGA:Pastikan Kesiapan Pilkada, Tinjau Langsung Gudang Logistik
BACA JUGA:Bayar Shope Pay Later lewat Brilink Biayanya Terjangkau bisa Dimana Saja
Latar Belakang dan Motivasi
Luigi Cani adalah penerjun payung berprestasi dengan 11 Guinness World Records dan lebih dari 14.000 lompatan.