NASA Bikin Drone Bawah Laut Buat Jelajahi Europa dan Enceladus

Sabtu 30-11-2024,17:00 WIB
Reporter : Bagus
Editor : Gus Munir

OKES.NEWS - NASA terus ngembangin teknologi buat eksplorasi luar angkasa, kali ini lewat drone bawah laut yang bakal dipakai buat ngeksplor lautan tersembunyi di bawah lapisan es Europa dan Enceladus, bulan yang ngorbit di Jupiter dan Saturnus.

Proyek ini namanya SUBSEA (Systematic Underwater Biogeochemical Science and Exploration Analog) dan dipimpin sama Dr. Darlene Lim dari Ames Research Center NASA.

Dengan nggabungin teknologi eksplorasi bawah air sama teknologi luar angkasa, proyek ini dipersiapin buat misi masa depan ke dunia es yang mungkin aja ada kehidupan.

Drone Mini Simpel, Ringan, dan Praktis

Drone yang lagi dikembangin ini pakai plastik dari cetakan 3D dan elektronik murah. Ukurannya cuma sekitar 12 cm, nggak jauh beda sama ponsel.

Desainnya dibuat supaya gampang dipakai di lingkungan ekstrem.

Selain itu, drone ini dilengkapin sistem komunikasi nirkabel yang bisa ngirim data ke Bumi dan memastikan posisinya dengan akurat selama eksplorasi.

Bentuknya yang kecil bikin drone ini lebih fleksibel dan efisien buat ngadepin kondisi yang susah.

BACA JUGA:NASA Temukan Camp Century, Pangkalan Militer Era Perang Dingin yang Terkubur di Greenland

BACA JUGA:Liontin Langka dari Abad Kelima Ditemukan di Hadrianopolis, Turki

Uji Coba di Lautan Bumi

Buat ngetes drone ini, tim SUBSEA nyobainnya di bawah laut di Bumi, tepatnya di tempat-tempat yang mirip sama lingkungan di Europa dan Enceladus.

Salah satu lokasi uji coba utama adalah Gunung Laut Lō‘ihi di Hawaii, yang punya sistem hidrotermal mirip kayak yang diperkirakan ada di dunia es itu.

Penelitian ini penting banget buat ngejawab pertanyaan apakah ada kehidupan di bawah lapisan es Europa dan Enceladus.

Dipimpin Ahlinya

Dr. Darlene Lim, pemimpin proyek SUBSEA, adalah orang yang udah pengalaman banget di dunia sains planet dan eksplorasi.

Selain SUBSEA, dia juga jadi Wakil Ilmuwan Proyek buat Misi Penjelajahan Lunar VIPER NASA.

Dia udah banyak melakukan penelitian di lingkungan ekstrem, mulai dari bawah laut sampai daerah kutub.

Kategori :