OKES.NEWS - Sebuah tim peneliti dari Universitas Jilin, NYU Abu Dhabi, dan Pusat Material Rekayasa Cerdas, yang dipimpin oleh Profesor Pance Naumov, berhasil menciptakan inovasi keren bernama Kristal Janus.
Material ini bisa memanen air dari udara lembap atau kabut tanpa perlu energi tambahan sama sekali.
Temuan ini jadi kabar baik buat dunia, terutama untuk daerah-daerah yang sulit akses air bersih.
Terinspirasi dari Alam
Kristal ini terinspirasi dari cara makhluk hidup di gurun bertahan, seperti kumbang dan kadal.
Mereka punya kulit dengan kemampuan unik, bagian yang bisa menarik air (hidrofilik) dan menolak air (hidrofobik).
Dengan prinsip serupa, Kristal Janus dibuat untuk menangkap kelembapan di udara dan mengubahnya jadi tetesan air yang bisa dipanen.
BACA JUGA:Jejak Fosil di Kenya Buka Cerita Hidup Dua Spesies Hominin Purba
BACA JUGA:NASA Bikin Drone Bawah Laut Buat Jelajahi Europa dan Enceladus
Fitur Utama Kristal Janus
Tanpa Energi, Hemat Biaya
Nggak seperti teknologi pemurnian air yang butuh listrik besar, Kristal Janus bekerja secara alami hanya dengan kondisi lingkungan biasa.
Desain Transparan
Kristalnya transparan, jadi kita bisa langsung melihat bagaimana tetesan air terbentuk dan terkumpul. Keren banget buat memahami proses pemanenan air ini!
BACA JUGA:Tak Terima Diberi Rp2000, Lempar Kepala Sopir dengan Batu Hingga Terluka
BACA JUGA:Google Pakai Unta untuk Street View di Gurun Liwa, Abu Dhabi
Gimana Cara Kerjanya?
Menangkap Air, Bagian hidrofilik dari kristal menyerap kelembapan di udara.
Mengalirkan Air, Tetesan yang terkumpul akan diarahkan lewat bagian hidrofobik ke wadah penampung.
Adaptif, Kristal ini juga pintar menyesuaikan diri dengan perubahan kelembapan, jadi tetap efisien meskipun kondisi lingkungan berubah.