OKES.NEWS - Honda punya target ambisius buat kendaraan listrik (EV) mereka. Mereka mau ngeluarin baterai solid-state yang bisa bikin mobil listrik jalan sampai 998 km dalam sekali cas di tahun 2030.
Ini bagian dari strategi besar Honda buat bikin EV lebih efisien dan terjangkau, sekaligus ngatasin kekhawatiran soal jarak tempuh dan biaya tinggi yang sering dikeluhin konsumen.
Fitur Utama Baterai Solid-State Honda
Jangkauan: Baterai solid-state Honda diproyeksikan bisa bikin mobil jalan sampai 998 km, jauh lebih jauh dibandingkan dengan mobil listrik yang ada sekarang. Intinya, jangkauannya bisa dua kali lipat dari yang ada sekarang.
Ukuran dan Berat: Baterai ini rencananya bakal 50% lebih kecil dan 35% lebih ringan dari baterai lithium-ion biasa, jadi mobil bisa didesain lebih efisien.
Efisiensi Biaya: Honda juga pengen ngurangin biaya produksi sampai 25%, jadi mobil listrik bisa lebih murah dan banyak orang bisa beli.
BACA JUGA:Aktor Senior Joshua Pandelaki Telah Meninggal Dunia
BACA JUGA:Michail Antonio Kecelakaan Saat Mengemudikan Ferrari
Jadwal Produksi dan Tantangan
Honda rencananya bakal mulai produksi uji coba baterai solid-state ini di Januari 2025 di fasilitas baru mereka di Tochigi, Jepang.
Fasilitas ini dibangun dengan investasi sekitar $278 juta, atau sekitar 4 triliun rupiah.
Tapi, Honda ngaku kalau prototipe baterainya sekarang masih terlalu kecil buat dipake di mobil, jadi ini tantangan besar yang harus mereka selesaikan sebelum bisa produksi massal.
Aspirasi Masa Depan
Nggak cuma itu, Honda juga punya rencana jangka panjang buat ningkatin teknologi baterainya biar bisa bikin mobil jalan lebih dari 1249 km di tahun 2040.
Langkah Honda ini juga sejalan dengan tren industri yang lagi beralih ke teknologi solid-state, yang lebih aman, waktu casnya lebih cepat, dan efisiensinya lebih baik dibandingkan dengan baterai konvensional.
Dengan semua langkah ini, Honda nunjukin komitmennya buat bikin masa depan yang lebih hijau dan efisien buat kita semua.