OKES.NEWS - Marc Klok sangat antusias dengan perubahan yang terjadi di Timnas Indonesia, terutama dengan kedatangan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru. Dia siap memberikan kontribusi jika Kluivert benar-benar memimpin tim Garuda dan ingin menjadi "jembatan" budaya di dalam tim.
"Kalau kita main bola di Eropa, kadang kita kurang paham budaya dan suasana di Indonesia. Jadi, penting untuk jadi penghubung itu. Sedikit pengalaman bisa membantu," ungkapnya.
Senin lalu, Timnas Indonesia mengalami perubahan besar setelah PSSI resmi memecat Shin Tae-yong dari kursi pelatih. Sebagai penggantinya, PSSI menunjuk Patrick Kluivert, yang rencananya akan diperkenalkan ke publik pada 12 Januari 2024. Setelah itu, Kluivert akan langsung memimpin tim menghadapi Australia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 20 Maret 2024.
Marc Klok melihat perubahan ini sebagai kesempatan besar untuk membawa Timnas Indonesia kembali ke pentas Piala Dunia. Sejak Maret 2024, gelandang Persib Bandung ini belum dipanggil oleh Shin Tae-yong, tetapi kini dia siap membantu Kluivert membangun tim yang kuat dan solid.
"Yang paling penting adalah membentuk Timnas Indonesia jadi tim yang kompak. Siapa pun yang main, selama kita bisa bersatu, itu yang utama," tegasnya.
BACA JUGA:Cara Alami Biar Kulit Nggak Belang Setelah Terpapar Matahari
BACA JUGA:Tom Holland Ceritakan Rencana Hidupnya, Fokus ke Keluarga dan Tinggalkan Akting
Sebagai pemain reguler dan kapten Persib Bandung yang saat ini memimpin klasemen BRI Liga 1 musim 2024/2025, Klok percaya diri bisa memberikan nilai tambah bagi tim, baik di dalam maupun di luar lapangan.
"Ini adalah babak baru, peluang baru. Saya yakin bisa jadi aset yang baik untuk tim," katanya dengan optimis.
Di lini tengah Timnas Indonesia yang penuh persaingan, Klok menawarkan bukan hanya kemampuan teknis, tetapi juga pengalaman dan kedewasaan yang bisa mendukung upaya Kluivert. Meskipun tidak lagi dipanggil oleh Shin Tae-yong, pemain yang sudah 19 kali membela Timnas Indonesia ini menyambut perubahan dalam skuad dengan semangat baru.
"Sekarang semuanya dimulai dari nol lagi. Semua kartu sedang disusun ulang," ucapnya.
Dia juga menegaskan bahwa keputusan akhir soal pemilihan pemain ada di tangan pelatih.
"Tugas pelatih adalah memilih pemain terbaik. Saya akan terima keputusan apa pun dengan lapang dada," pungkas Klok. (*)