3. Kopi dengan Gula dan Krim
Kopi hitam sebenarnya rendah kalori, tetapi jika ditambahkan gula, sirup, atau krimer, kandungan kalorinya akan meningkat drastis.
Tanpa disadari, kebiasaan ini bisa menambah asupan kalori harian dan menyebabkan kenaikan berat badan, terutama pada bagian perut.
4. Minuman Beralkohol
Alkohol mengandung kalori tinggi yang tidak memiliki nilai gizi. Selain itu, alkohol dapat memperlambat metabolisme, meningkatkan nafsu makan, dan mengganggu pola tidur—semua ini merupakan faktor yang bisa mempersulit pembakaran lemak tubuh.
BACA JUGA:Christopher Arsenault, Pendiri Happy Cat Sanctuary, Wafat Saat Menyelamatkan Kucing dari Kebakaran
5. Minuman dengan Perasa Buatan
Teh kemasan atau jus dengan pemanis buatan kerap dianggap lebih sehat, padahal efeknya bisa sebaliknya.
Pemanis buatan berisiko mengacaukan kadar gula darah dan mendorong keinginan makan berlebih, yang pada akhirnya bisa menyebabkan penimbunan lemak di perut.
6. Minuman Cokelat dalam Kemasan
Banyak produk minuman cokelat dalam botol atau kaleng yang mengandung kadar gula tinggi.
Meski sering dianggap sekadar camilan, minuman ini bisa menyumbang banyak kalori ke dalam tubuh tanpa disadari.
BACA JUGA:Christopher Arsenault, Pendiri Happy Cat Sanctuary, Wafat Saat Menyelamatkan Kucing dari Kebakaran
7. Minuman Sereal Instan
Meski praktis dan sering dipasarkan sebagai pilihan sehat, minuman sereal instan ternyata mengandung banyak gula tambahan.
Selain itu, minuman ini kurang memberikan efek kenyang, yang bisa membuat seseorang cepat merasa lapar dan makan berlebihan.