OKU TIMUR - OKES.NEWS - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten OKU Timur menyelenggarakan Konferensi XXIII dengan mengangkat tema "Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu Untuk Semua".
Acara ini berlangsung di Aula SMAN 1 Belitang pada Rabu, 21 Mei 2025, menjadi ajang refleksi sekaligus penyemangat baru bagi dunia pendidikan di Bumi Sebiduk Sehaluan.
Ketua PGRI OKU Timur periode 2020–2025, Drs. H. Surya Bahkti, MM, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi mendalam atas kerja sama dan dukungan dari berbagai pihak, khususnya para guru yang telah menunjukkan dedikasi tinggi selama lima tahun terakhir.
“Lima tahun perjalanan ini adalah wujud pengabdian kita bersama. PGRI tidak hanya bergerak secara organisasi, namun juga hadir di tengah suka dan duka para guru,” ujar Surya Bahkti dengan suara haru.
Ia menambahkan, selama masa kepemimpinannya, PGRI OKU Timur aktif dalam berbagai kegiatan sosial sebagai bentuk empati dan solidaritas terhadap anggota.
BACA JUGA:Peringatan Harkitnas ke-117 Gaungkan Semangat Bersatu
Bantuan diberikan kepada guru korban penyiraman air keras, korban kejahatan jalanan, serta mereka yang terdampak bencana seperti kebakaran rumah dan gempa bumi di Cianjur.
“Bantuan itu bukan semata-mata soal materi, tetapi bukti bahwa PGRI hadir untuk guru dalam segala keadaan,” jelasnya.
Selain itu, PGRI OKU Timur juga terlibat aktif dalam forum-forum konferensi di tingkat provinsi sebagai bentuk kontribusi terhadap peningkatan kualitas organisasi dan pendidikan.
Menutup sambutannya, Surya Bahkti berharap agar kepemimpinan yang baru nantinya dapat menguatkan kembali semangat persatuan di kalangan guru OKU Timur.
“Guru adalah ujung tombak pendidikan. Peran kita bukan hanya mengajar, tetapi juga membentuk karakter generasi penerus bangsa. Saya berharap PGRI tetap menjadi rumah besar yang melindungi dan memperjuangkan kesejahteraan guru,” tegasnya.
BACA JUGA:iQOO Bikin Kejutan, Luncurin Tablet, Smartwatch, & Earbuds Baru Sekaligus!
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati OKU Timur, HM Adi Nugraha Purna Yudha, SH, turut hadir dan menyampaikan pentingnya peran guru yang mengajar dengan ketulusan hati.
“Menjadi guru bukan sekadar mentransfer ilmu, tetapi menyentuh nurani. Pendidikan yang berkualitas hanya akan lahir dari pengabdian yang tulus,” ungkapnya.
Ia juga mengajak seluruh komponen pemerintah untuk terus bersinergi dengan PGRI guna menciptakan pendidikan yang inklusif dan merata.