Pada penderita GERD, asam lambung dan makanan yang belum tercerna bisa naik ke kerongkongan. Hal ini sering kali menimbulkan bau mulut khas yang berbau asam.
7. Sinusitis
Infeksi pada sinus dapat menyebabkan lendir yang terkontaminasi bakteri mengalir ke tenggorokan. Kondisi ini menciptakan bau mulut karena bakteri berkembang di area tersebut.
8. Diabetes
Penderita diabetes lebih rentan mengalami bau mulut akibat kadar gula tinggi di mulut yang memicu pertumbuhan bakteri. Selain itu, diabetes dapat menyebabkan gangguan aliran darah ke gusi, sehingga meningkatkan risiko infeksi mulut dan periodontitis.
BACA JUGA:PLN Mobile Color Run 2025 Siap Ramaikan Palembang
Cara Efektif Mengatasi Bau Mulut
Untuk menghilangkan bau mulut, penting untuk menangani penyebab utamanya. Namun, beberapa langkah berikut bisa membantu menjaga kebersihan dan kesegaran mulut:
Sikat gigi minimal dua kali sehari menggunakan pasta gigi berfluoride dan sikat berbulu lembut.
Gunakan benang gigi (dental floss) untuk membersihkan sisa makanan di sela gigi.
Bersihkan lidah secara rutin dengan sikat khusus atau pengikis lidah.
Berkumur dengan obat kumur antiseptik atau larutan air garam setelah makan.
Hindari merokok, alkohol, dan kopi yang dapat memperparah bau mulut.
Kunyah permen karet bebas gula untuk merangsang produksi air liur.
Penuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih minimal 8 gelas sehari.
Periksa gigi ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali untuk mencegah dan mendeteksi masalah mulut sedini mungkin.