Palembang, PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB) menunjukkan langkah nyata dalam mendukung transisi energi bersih di Indonesia.
Hal ini ditandai dengan penandatanganan Berita Acara Commercial Operation Date (COD) bersama Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Kanzy 3, yang akan menyuplai energi hijau sebesar 5 Megawatt (MW) ke sistem kelistrikan di Kabupaten Bengkulu.
Beroperasi di Desa Taba Durian Sebakul, Kecamatan Merigi Kelindang, Bengkulu Tengah, PLTM Kanzy 3 memanfaatkan teknologi run of river yang mengandalkan aliran air sungai tanpa memerlukan waduk.
Teknologi ini ramah lingkungan karena tidak mengubah ekosistem secara drastis, dan menghasilkan listrik melalui dua unit turbin serta dua unit generator.
General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang, menyatakan bahwa kerja sama ini adalah bentuk nyata sinergi dalam memaksimalkan potensi energi baru terbarukan (EBT) di daerah.
BACA JUGA:PLN Bangun Green Super Grid 47 Ribu KMS Digadang jadi Tulang Punggung Kelistrikan Nasional
BACA JUGA:PLN Targetkan 780 Ribu Rumah Terlistriki Lewat Program Lisdes 2025–2029 dalam RUPTL Baru
“Melalui suplai 5 MW dari PLTM Kanzy 3, kami mendorong peningkatan keandalan sistem kelistrikan dan memperbesar kontribusi green energy dalam bauran energi wilayah,” jelas Adhi.
Sementara itu, Direktur Utama PLTM Kanzy 3, Hery Candra Halim, menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendukung target transisi energi nasional melalui pembangkit berbasis energi terbarukan.
“Teknologi run of river yang kami gunakan menjamin kelestarian lingkungan sekitar sekaligus menjawab kebutuhan listrik masyarakat secara berkelanjutan,” ujarnya.
Kolaborasi ini juga menjadi bagian dari strategi PLN menggandeng produsen listrik swasta (Independent Power Producer/IPP) untuk menciptakan sistem kelistrikan yang andal, rendah emisi, dan mendukung roadmap transformasi energi nasional menuju masa depan yang lebih hijau.