Richard Kyle menyampaikan kekhawatirannya terhadap kerusakan lingkungan di Raja Ampat. Ia menilai, keindahan alam bawah laut dan kearifan lokal masyarakat Papua tak dapat tergantikan.
"Perairan di sini menyimpan kekayaan hayati laut paling beragam di dunia. Orang Papua hidup berdampingan dengan alam, menjaga tradisi yang membuat tempat ini istimewa. Ini bukan kemajuan, ini langkah menuju kepunahan," tegasnya sambil menambahkan tagar #SaveRajaAmpat.
4. Angela Gilsha
Melalui media sosial, Angela menyampaikan kekhawatirannya terhadap dampak pertambangan di pulau-pulau kecil seperti Gag, Kawe, dan Manuran. Ia menyoroti nasib masyarakat lokal, terutama anak-anak yang menggantungkan hidup pada alam sekitar.
"Mereka tumbuh dalam keheningan, bukan kebisingan. Alam mengajarkan cukup, bukan serakah. Tapi kini laut mereka tercemar, karang yang dulu jadi sekolah mereka ditambang. Masa depan mereka ikut terancam," tulisnya menyentuh, disertai tagar #SaveRajaAmpat.
BACA JUGA:Ria Ricis Kurban Beberapa Ekor Sapi dan 20 Kambing
5. Kunto Aji
Penyanyi Kunto Aji juga turut menyuarakan penolakannya terhadap tambang nikel di Raja Ampat. Ia mengunggah tulisan singkat namun tegas:
"Stop sirkus kapitalis. #SaveRajaAmpat."
Dengan kalimat singkat tersebut, Kunto menyatakan sikap tegasnya terhadap kerusakan lingkungan akibat keserakahan industri.
Semakin banyak suara yang bergema, semakin besar pula harapan untuk menyelamatkan Raja Ampat dari kerusakan permanen. Alam Papua adalah warisan yang tak tergantikan. (*)