Cara Kerja Kolesterol dalam Tubuh
Dilansir dari Healthline, kolesterol tidak dapat larut dalam air, sehingga tubuh memerlukan partikel khusus yang disebut lipoprotein untuk mengedarkannya melalui aliran darah.
Ada dua jenis utama lipoprotein, salah satunya adalah low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat, yang cenderung menumpuk di dinding pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit seperti serangan jantung dan stroke.
Kolesterol Tinggi Sering Kali Tidak Bergejala
Menurut Medical News Today, tingginya kadar kolesterol umumnya tidak menimbulkan gejala yang jelas.
Hal ini membuat banyak orang tidak menyadari bahwa mereka memiliki masalah kolesterol hingga melakukan tes darah dan menemukan hasil yang tidak normal.
BACA JUGA:Bongkar 11 kasus narkoba di OKU selama satu bulan
Berdasarkan informasi dari National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI), kadar LDL yang tinggi biasanya tidak disertai keluhan fisik.
Namun, pada kasus ekstrem, bisa muncul tanda-tanda seperti cincin putih keabuan di sekitar kornea atau benjolan lemak pada kulit.
Pentingnya Pemeriksaan Kolesterol Sejak Usia Muda
Data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menunjukkan bahwa sekitar 38 persen orang dewasa di Amerika mengalami kolesterol tinggi.
Oleh karena itu, pemeriksaan kolesterol secara rutin menjadi langkah penting dalam mencegah komplikasi serius.
BACA JUGA:Deru Sampaikan Pertanggungjawaban APBD 2024
American Heart Association menyarankan agar anak-anak menjalani pemeriksaan kolesterol pertama kali antara usia 9 hingga 11 tahun.
Jika ada riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi atau penyakit jantung, skrining dapat dilakukan lebih awal.
Selanjutnya, tes lanjutan dianjurkan pada usia 17–21 tahun dan kemudian setiap 4 hingga 6 tahun saat dewasa.