2. Flu
3. Artritis
4. Sindrom metabolik
Namun, variasi dalam ukuran sampel, kualitas, dan dosis penelitian menimbulkan tantangan dalam memastikan manfaat kunyit.
Selain itu, kurkumin tidak stabil dan tidak mudah diserap oleh tubuh, sehingga memperumit penilaian efektivitasnya.
BACA JUGA:5 Etika Penting Saat Mengunjungi Orang Pulang dari Haji
Manfaat Jahe
Jahe memiliki lebih dari 100 senyawa aktif, termasuk gingerol dan parasol, yang memberikan beragam manfaat kesehatan.
Jahe dapat membantu menangani masalah seperti mual, nyeri, diabetes tipe 2, dan alergi.
Sebuah studi menunjukkan bahwa suplementasi jahe dapat memperbaiki kadar gula darah puasa, hemoglobin A1C (penanda kadar gula darah), serta lipid darah pada peserta diabetes tipe 2.
BACA JUGA:PLN Setor Rp65,59 Triliun ke Negara: Wujud Nyata Kontribusi bagi Pembangunan Nasional
Manfaat Mengonsumsi Kunyit dan Jahe Bersama-sama
Meskipun belum banyak penelitian mengenai manfaat gabungan kunyit dan jahe, beberapa studi menunjukkan hasil yang menjanjikan.
Sebuah penelitian terbaru membandingkan efek suplemen herbal yang mengandung ekstrak kunyit, jahe, dan lada hitam dengan Naproxen—obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID)—pada peserta dengan osteoartritis lutut.
Hasilnya, setelah empat minggu, peserta menunjukkan penurunan signifikan pada prostaglandin E2 (PGE2), senyawa yang berperan dalam peradangan terkait kondisi seperti arthritis.
BACA JUGA:Warga Sinar Peninjauan OKU Serahkan Senpira Laras Panjang