7 Kelompok Orang yang Sebaiknya Tidak Minum Kopi, Ini Alasannya

Jumat 27-06-2025,14:00 WIB
Reporter : Gus Munir
Editor : Aris

Kafein bersifat stimulan, sehingga bagi penderita gangguan kecemasan atau serangan panik, konsumsi kopi bisa memperburuk gejala.

Sebuah studi yang dimuat dalam General Hospital Psychiatry menyebutkan bahwa konsumsi kafein berlebihan (setara lima cangkir kopi per hari) dapat meningkatkan risiko serangan panik.

Bahkan dalam jumlah yang tidak berlebihan pun, orang dengan riwayat anxiety dianjurkan membatasi asupan kafein.

4. Penderita GERD (Asam Lambung)

Berbeda dengan penderita maag ringan, mereka yang memiliki GERD sebaiknya benar-benar menghindari kopi.

Kafein bisa melemahkan otot sfingter esofagus bawah, membuat asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan dan menyebabkan sensasi perih atau nyeri dada.

BACA JUGA:Candi Jepara Dipugar: Satu-Satunya Candi Batu di Sumsel Siap Jadi Wisata Budaya

5. Mengidap Glaukoma

Penderita glaukoma—kerusakan pada saraf mata akibat tekanan tinggi—harus berhati-hati terhadap kafein.

Konsumsi kopi dapat meningkatkan tekanan dalam bola mata, yang bisa memperburuk kondisi dan mempercepat penurunan fungsi penglihatan.

6. Punya Masalah Jantung

Orang dengan penyakit jantung sebaiknya menghindari kopi, karena kafein bisa memicu peningkatan tekanan darah dan mempercepat detak jantung.

Meski begitu, tidak semua penderita jantung harus benar-benar berhenti minum kopi. Diskusi langsung dengan dokter tetap diperlukan untuk menentukan batas aman konsumsi kafein sesuai kondisi individu.

BACA JUGA:Candi Jepara Dipugar: Satu-Satunya Candi Batu di Sumsel Siap Jadi Wisata Budaya

7. Ibu Hamil, Ibu Menyusui, dan Anak-Anak

Wanita hamil sebaiknya sangat membatasi, atau kalau bisa menghindari, minum kopi agar terhindar dari risiko seperti keguguran, bayi lahir prematur, atau berat badan lahir rendah.

Kategori :