Jakarta, OKES.NEWS - Sekretaris Jenderal Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Pudji Prasetijanto Hadi, menyatakan optimisme tinggi terhadap peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tahun anggaran 2026.
Komitmen ini ditegaskan usai menghadiri Rapat Panitia Kerja (Panja) Asumsi Dasar RAPBN 2026 bersama Badan Anggaran DPR RI pada Selasa (8/7/2025).
Dalam rapat yang membahas pendahuluan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026, Pudji menyebut bahwa strategi pencapaian target PNBP dilakukan melalui penyelesaian program-program tahun berjalan dan optimalisasi kebijakan berbasis data dan teknologi.
“Insyaallah, untuk mencapai target 2026 harus ada langkah konkret. Kami akan menyelesaikan apa yang ditargetkan di tahun ini agar bisa berkelanjutan ke tahun depan,” ujarnya.
BACA JUGA:Kementerian ATR/BPN Perkuat Integritas dan Sinergi Kinerja
BACA JUGA:Menteri ATR/BPN Nusron Wahid melantik 79 pejabat struktural secara nasional
Pudji hadir didampingi Sekretaris Direktorat Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah Shamy Ardian, serta Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Andi Tenri Abeng.
Ada empat fokus strategis yang dipaparkan Kementerian ATR/BPN dalam meningkatkan PNBP 2026:
Peningkatan layanan informasi pertanahan berbasis digital, termasuk penguatan sistem Informasi Geospasial Tematik (IGT).
Modernisasi layanan publik melalui sertipikat elektronik dan teknologi informasi lainnya.
Evaluasi tarif layanan demi menciptakan iklim investasi yang sehat dan berpihak pada masyarakat.
Optimalisasi aset kementerian untuk meningkatkan kontribusi terhadap pendapatan negara.
BACA JUGA:Kementerian ATR/BPN Perkuat Integritas dan Sinergi Kinerja
BACA JUGA:Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Tegaskan Tanah Indonesia Tak Bisa Dimiliki Asing
Pudji menyampaikan bahwa fokus-fokus tersebut merupakan bentuk konsolidasi dan kerja kolektif seluruh jajaran untuk memenuhi target ambisius sebesar Rp3,3 triliun di tahun 2026.