OKES.NEWS - Wakil Bupati Ogan Komering Ulu Timur, H.M. Adi Nugraha Purna Yudha, S.H., melakukan pertemuan dengan Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta, Jumat (8/8/2025) lalu.
Agenda audiensi ini membahas rencana pembangunan Sekolah Rakyat di OKU Timur sebagai bagian dari program nasional yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto.
Dalam kesempatan tersebut, Mensos Gus Ipul menjelaskan secara mendalam konsep Sekolah Rakyat yang menjadi strategi pemerintah memutus rantai kemiskinan lintas generasi.
Program ini dihadirkan untuk menjamin anak-anak dari keluarga prasejahtera dapat menempuh pendidikan hingga tingkat menengah, sekaligus membangun masa depan yang lebih baik.
“Trilogi konsep Sekolah Rakyat adalah Memuliakan Wong Cilik, Memprioritaskan yang Paling Membutuhkan, dan Memungkinkan yang Tidak Mungkin. Anak-anak dari keluarga miskin harus mendapatkan pendidikan yang layak, tepat sasaran, serta memberi harapan dan keberanian untuk mewujudkan mimpi yang dulu terasa mustahil,” ungkap Gus Ipul.
BACA JUGA:DPRD Sumsel Gelar Rapat Paripurna, Agenda Pengesahan Raperda Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025
Sekolah Rakyat direncanakan berbentuk sekolah berasrama (boarding school) dengan fasilitas modern dan lengkap.
Target pada 2025 adalah membangun 200 sekolah, masing-masing menampung hingga 1.000 siswa mulai jenjang SD, SMP, hingga SMA.
Program ini sudah berjalan sejak Juli 2025 dengan peluncuran 100 sekolah tahap awal. Hingga 14 Juli 2025, sebanyak 63 sekolah telah beroperasi, sementara 37 lainnya sedang dalam proses penyelesaian.
Sekolah tersebar di seluruh provinsi di Indonesia, dari Jawa hingga Papua, dengan total anggaran sekitar Rp10 triliun atau setara Rp200 miliar per sekolah.
Fasilitas yang tersedia meliputi laboratorium, sarana olahraga, smartboard, sistem pembelajaran berbasis digital (LMS), dan iPad untuk setiap siswa.
BACA JUGA:Pemkab OKU Selatan Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Bedeng Blambangan
Seluruh kebutuhan dasar siswa, seperti seragam, sepatu, perlengkapan mandi, konsumsi bergizi tiga kali sehari, hingga pemeriksaan kesehatan rutin, akan ditanggung pemerintah.
Sejak hari pertama masuk, siswa juga akan menjalani pemetaan bakat (DNA talent mapping).
Kurikulum Sekolah Rakyat dirancang secara holistik, memadukan pendidikan formal nasional dengan penguatan karakter, STEM, kepemimpinan, nasionalisme, serta keterampilan hidup.