Balap Liar di Lubuk Batang OKU Bikin Warga Resah, Nyawa Jadi Taruhan

Minggu 21-09-2025,20:11 WIB
Reporter : Aris Munandar
Editor : Dedi

Lubuk Batang OKES.NEWS- Aksi balap liar yang marak di Jalan cor beton lingkar Desa Lubuk Batang Lama, Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), menuai kecaman dari masyarakat. 

Jalan yang sejatinya diperuntukkan sebagai akses vital bagi warga kini justru beralih fungsi menjadi lintasan balapan remaja.

Aktifitas ini kian ramai setelah rekaman aksi ugal-ugalan tersebut beredar di media sosial, membuat warganet ikut meluapkan kekesalannya. 


Balap liar di jalan baru Desa Lubuk Batang, OKU, bikin warga resah. Aksi remaja yang viral di medsos ini bukan hanya meresahkan, tetapi juga membahayakan nyawa pengguna jalan. Polisi diminta segera bertindak sebelum menelan korban jiwa.-tangkapan layar-

Bagi warga setempat, keresahan semakin besar karena aksi ini bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga mengancam keselamatan pengguna jalan.

“Setiap sore anak-anak muda ramai berkumpul untuk balap. Kami khawatir, apalagi beberapa sudah jatuh dan luka. Jalan ini baru selesai dibangun, tapi malah jadi tempat taruhan nyawa,” ujar Arga, salah seorang warga.

BACA JUGA:5 Cara Ampuh Menghilangkan Stretch Mark Secara Alami dan Medis

BACA JUGA:Manfaat Yoga untuk Kesehatan Fisik dan Mental, Cocok untuk Semua Usia

Warga lain menambahkan, meski jalan tersebut memang belum resmi difungsikan karena masih menunggu serah terima dua bulan lagi, pihak kepolisian sudah mengetahui keberadaan ajang balap liar itu. 

 “Kami berharap polisi jangan tutup mata dengan kegiatan ini. Aksi seperti ini bisa memakan korban,” tegasnya.

Kepala desa setempat juga mengakui keresahan masyarakat. Menurutnya, aksi balapan liar tidak hanya merugikan karena merusak ketertiban umum, tetapi juga membuat warga terpaksa menunggu waktu yang aman untuk melintasi jalan tersebut.

“Kami harap aparat bisa segera melakukan penertiban dan menindak para remaja yang terlibat. Jangan sampai ada korban jiwa,” ujar Randi, salah seorang tokoh masyarakat.

Warga menegaskan, jalan lingkar yang baru dibangun seharusnya dimanfaatkan untuk mendukung aktivitas masyarakat, bukan malah menjadi arena taruhan nyawa di atas aspal.*

Kategori :