OKES.NEWS - Micin atau monosodium glutamate (MSG) memang dikenal mampu membuat makanan terasa lebih nikmat.
Namun, konsumsi berlebihan bisa menimbulkan dampak kurang baik bagi kesehatan.
Menurut Healthline (2/11/2024), MSG merupakan zat tambahan pangan yang banyak digunakan pada makanan olahan, seperti sup instan, camilan, hingga Chinese food.
Bahan ini dibuat melalui proses fermentasi sumber karbohidrat, misalnya tebu, bit gula, atau molase. MSG mudah larut dalam air dan akan terurai menjadi natrium serta glutamat bebas.
Tak hanya ditambahkan secara sintetis, MSG juga secara alami terdapat pada sejumlah bahan, antara lain protein nabati terhidrolisis, ragi autolisis, ekstrak kedelai, isolat protein, hingga ekstrak ragi.
BACA JUGA:Inspirasi Potongan Rambut untuk Wajah Oval, Bikin Penampilan Lebih Fresh!
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menjelaskan bahwa glutamat dalam MSG diproses tubuh dengan cara yang sama seperti glutamat alami dari makanan sehari-hari.
Rata-rata orang dewasa di AS mengonsumsi sekitar 13 gram glutamat alami per hari, sementara dari MSG hanya sekitar 0,5 gram.
Meski FDA menyatakan MSG aman, beberapa orang bisa mengalami reaksi yang disebut MSG attack. Gejala yang dapat muncul meliputi:
- sakit kepala
- cepat merasa haus
- mual
- kesemutan atau mati rasa
- jantung berdebar (palpitasi)
BACA JUGA:Nusron Wahid: Kami Belum Teken Satu pun Perpanjangan HGU