3. Menguatkan daya tahan tubuh
Sifat antibakteri dan antiinflamasi madu sangat bermanfaat untuk mendukung sistem kekebalan. Flavonoid dan polifenol di dalamnya bekerja melawan infeksi, bakteri, maupun virus.
Tak hanya itu, madu juga membantu menyehatkan saluran pencernaan yang memiliki hubungan erat dengan sistem imun.
Prebiotik alami dalam madu menjaga keseimbangan mikrobiota usus, sehingga tubuh lebih tangguh menghadapi penyakit.
4. Meredakan batuk dan sakit tenggorokan
Tekstur madu yang kental mampu melapisi dinding tenggorokan dan meredakan iritasi penyebab batuk.
Penelitian bahkan menunjukkan madu lebih efektif dibanding obat batuk tertentu untuk mengurangi batuk malam hari pada anak-anak.
Selain itu, madu juga berfungsi sebagai ekspektoran alami yang membantu mengencerkan lendir sehingga lebih mudah dikeluarkan.
BACA JUGA:7 Manfaat Tidur Siang untuk Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua
5. Menjaga kesehatan jantung
Antioksidan flavonoid dalam madu berperan penting dalam melindungi jantung. Zat ini dapat menurunkan tekanan darah, mengurangi peradangan, sekaligus meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).
Dengan mengonsumsi madu secara teratur, risiko penyakit kardiovaskular dapat ditekan karena pembuluh darah lebih terlindungi dari kerusakan akibat stres oksidatif.
6. Mendukung penurunan berat badan
Mengganti gula biasa dengan madu dapat membantu mengontrol nafsu makan dan metabolisme lemak.
Gula alami dalam madu memberi energi tahan lama tanpa memicu lonjakan insulin tinggi, sehingga dapat mencegah makan berlebihan.
Bahkan, madu bisa membantu membakar lemak lebih efektif saat tidur dengan menjaga keseimbangan hormon pengatur rasa lapar, seperti leptin dan ghrelin.