OKES.NEWS - Aktivitas pembuangan sampah di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan terus mengalami peningkatan.
Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pelawi yang berlokasi di Kecamatan Buay Rawan kini menampung sekitar 50 hingga 60 ton sampah setiap harinya dari berbagai kecamatan.
Kepala DLH OKU Selatan, Hj. Meiliasari, S.Kep., MM, menjelaskan bahwa sampah tersebut diangkut menggunakan truk dari sejumlah kecamatan.
Di antaranya Simpang, Buay Sandang Aji (BSA), Muaradua, Buay Rawan, Simpang Sender, Warkuk Ranau Selatan, Banding Agung, dan Mekakau Ilir.
“Setiap hari ada sekitar delapan kecamatan yang membuang sampah ke TPA Pelawi. Dari satu kecamatan saja, jumlahnya bisa mencapai empat ton per hari,” ungkap Meiliasari.
BACA JUGA:Andre Taulany dan Rien Wartia Sepakat Cerai Secara Baik-Baik
Meningkatnya volume sampah ini belum diimbangi dengan sistem pengelolaan yang modern.
Saat ini, TPA Pelawi masih menggunakan metode konvensional, yakni menimbun sampah tanpa proses daur ulang atau pengolahan lanjutan.
Menurut Meiliasari, keterbatasan alat dan infrastruktur menjadi hambatan utama dalam penerapan pengelolaan sampah yang lebih efektif.
“Kami belum memiliki peralatan pengolahan, sehingga seluruh sampah masih ditimbun. Ke depan, kami berharap ada fasilitas pengolahan agar sampah tidak terus menumpuk,” ujarnya.
DLH berharap adanya dukungan dari pemerintah daerah serta berbagai pihak untuk mewujudkan sistem pengelolaan sampah terpadu.
BACA JUGA:96 Persen Penertiban Tanah Telantar Dialokasikan untuk Reforma Agraria
Dukungan tersebut diharapkan mencakup penyediaan sarana dan pelatihan pengelolaan sampah berbasis masyarakat.
Meski volume pembuangan cukup besar, kapasitas TPA Pelawi dinilai masih mencukupi. Dari total lahan seluas 32 hektare, baru sekitar lima hektare yang digunakan untuk penimbunan.
“Untuk saat ini masih aman karena lahan yang dipakai belum mencapai seperenam dari total luas TPA,” kata Meiliasari.