OKES.NEWS - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Dispora) belum lama ini sukses menggelar acara Grand Final Mouli Meranai OKU Timur Tahun 2025.
Kegiatan bergengsi tersebut berlangsung di Gedung Pertemuan Parai Tani, Kecamatan Martapura, dan diikuti oleh 24 finalis bujang dan gadis terbaik yang berkompetisi untuk memberikan penampilan terbaik bagi Bumi Sebiduk Sehaluan.
Bupati OKU Timur, Ir. H. Lanosin, M.T., berharap ajang ini dapat menjadi wadah strategis dalam memperkenalkan potensi OKU Timur ke kancah nasional maupun internasional.
“Mouli Meranai diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam mempromosikan Kabupaten OKU Timur kepada dunia luar,” ujarnya.
Kepala Dispora OKU Timur, Basyuni, menjelaskan bahwa kegiatan ini diawali dengan proses pendaftaran yang terbuka bagi pelajar SMA/SMK, mahasiswa, dan masyarakat umum melalui jalur online maupun surat resmi.
BACA JUGA:Dinas Perikanan OKU Genjot Produktivitas Lewat Pokdakan
Dari 107 pendaftar, sebanyak 83 orang mengirimkan berkas, kemudian diseleksi menjadi 50 peserta, hingga akhirnya terpilih 24 finalis untuk tampil di malam grand final.
Menurut Basyuni, Mouli Meranai bukan sekadar ajang mencari sosok terbaik dari segi penampilan atau kemampuan berbicara.
Lebih dari itu, kegiatan ini merupakan sarana pembinaan generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan peduli terhadap budaya serta potensi daerah.
Para finalis memperebutkan berbagai kategori penghargaan, antara lain: Best Custom, Terfavorit, Fotogenik, Persahabatan, Berkepribadian, Berbakat, Berkebudayaan, dan Pariwisata — masing-masing untuk kategori Mouli (putri) dan Meranai (putra).
“Kegiatan ini bukan hanya sebatas data administratif, tetapi mencerminkan semangat dan antusiasme generasi muda OKU Timur dalam berkontribusi untuk kemajuan daerah,” ungkap Basyuni.
BACA JUGA:Polsek Pulau Beringin Gencar Sosialisasi Bahaya Narkoba di Sekolah, Cegah Kenakalan Remaja
Ia menambahkan, semangat kompetisi yang sehat seperti ini mampu melahirkan generasi unggul yang percaya diri, berintegritas, dan memiliki visi kebangsaan yang kuat.
Basyuni juga berharap para pemenang tidak berhenti pada pencapaian gelar semata.
“Mereka harus menjadi duta sejati OKU Timur — duta pariwisata, budaya, dan perubahan yang mampu mengenalkan wajah daerah yang maju, berdaya saing, namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai luhur lokal,” tuturnya.