OKES.NEWS - Program Tanam Perdana Cetak Sawah Rakyat di Provinsi Sumatera Selatan resmi dimulai secara serentak melalui sambungan virtual, Minggu (30/11/2025).
Di Kabupaten OKU Timur, kegiatan dipusatkan di Desa Ulak Buntar, Kecamatan Belitang Mulya.
Daerah berjuluk Bumi Sebiduk Sehaluan ini menjadi salah satu penyumbang terbesar pembukaan lahan sawah baru dengan total 57,42 hektare di wilayah Korem 044/Gapo.
Dalam sambutan virtualnya, Gubernur Sumatera Selatan Dr. H. Herman Deru, S.H., M.M., menyampaikan apresiasi serta arahan strategis untuk memperkuat ketahanan pangan daerah.
Ia menekankan bahwa Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) telah menjadi contoh nasional berkat konsistensi provinsi ini menjaga surplus komoditas utama seperti beras, cabai, dan aneka sayuran.
“Ketahanan negara tidak hanya bertumpu pada aspek pertahanan, tetapi juga kemampuan mencukupi kebutuhan pangan. Pada 2024, produksi gabah kering giling Sumsel meningkat 70.000 ton dan membawa kita ke posisi lima nasional. Target kita, pada 2025 Sumsel naik ke peringkat dua nasional,” ungkapnya.
Gubernur Herman Deru juga menyoroti peluang panen raya 2025 yang diproyeksikan mencapai 1 juta ton.
Pemerintah Provinsi Sumsel, lanjutnya, akan mendorong pemerintah pusat membuka pintu ekspor guna memperluas pasar.
Selain itu, pembangunan Dermaga Tanjung Ceret direncanakan menjadi infrastruktur strategis untuk memperkuat distribusi pangan ke tingkat nasional maupun internasional.
Ia kembali mengingatkan pentingnya menjaga lahan pertanian tetap lestari dan tidak dialihfungsikan demi keberlanjutan swasembada pangan.
Usai sambutan Gubernur, Bupati OKU Timur Ir. H. Lanosin, M.T., M.M. meninjau langsung lokasi cetak sawah dan melakukan penaburan benih sebagai tanda dimulainya musim tanam perdana di daerahnya.
Dalam pernyataannya, Bupati Enos menyampaikan komitmen kuat OKU Timur untuk terus menjadi daerah penopang pangan di Sumatera Selatan.
“Tanam perdana dan cetak sawah rakyat ini menunjukkan langkah nyata kita dalam memperluas lahan produktif dan meningkatkan produksi padi. OKU Timur menargetkan produksi gabah kering giling mencapai 1.000.000 ton pada panen raya 2025. Kita siap menjadi penyangga pangan Sumsel sekaligus berkontribusi terhadap lumbung pangan nasional,” tegasnya.
Bupati menambahkan bahwa penguatan sektor pertanian merupakan bagian dari pelayanan pemerintah kepada masyarakat, mulai dari penyediaan infrastruktur, pendampingan teknis, hingga percepatan perluasan lahan produktif.
Kegiatan ditutup dengan dialog interaktif virtual yang melibatkan seluruh kepala daerah se-Sumatera Selatan untuk menyelaraskan langkah dan strategi ketahanan pangan di tingkat daerah.