Puluhan Tahun Menanti, Ribuan Warga di Murung Raya Akhirnya Nikmati Listrik PLN
Selama puluhan tahun, malam di beberapa desa di Kabupaten Murung Raya hanya ditemani lampu minyak yang redup. Anak-anak belajar dengan mata perih, ibu-ibu memasak dengan kayu bakar, sementara pedagang kecil harus menempuh perjalanan jauh hanya untuk menda-istimewa-
“Dengan adanya listrik, kami bangga, rasanya berbahagia sekali, anak-anak sekolah pun senang. Mudah-mudahan dengan adanya listrik ini, kami juga akan dapat sinyal internet, biar SD kami bisa mandiri,” katanya sambil tersenyum.
Bagi Baco, listrik bukan sekadar membuat ruang belajar terang, tetapi membuka banyak pintu harapan baru bagi para siswanya.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa elektrifikasi di pelosok seperti Murung Raya adalah bagian dari misi strategis PLN untuk membawa kesejahteraan ke seluruh penjuru Indonesia.
“Sebagai badan usaha milik negara yang diamanahi menyediakan energi listrik, PLN memastikan setiap rupiah penugasan negara akan menjadi cahaya dan kesejahteraan bagi rakyat. Elektrifikasi sampai ke pelosok Negeri adalah tonggak strategis dalam mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tegas Darmawan.
Sementara itu, General Manager PLN UID Kalselteng, Iwan Soelistijono, menambahkan bahwa Program Lisdes ini akan mendukung kesejahteraan masyarakat, baik dari sisi perekonomian, pendidikan, maupun aktivitas sehari-hari.
“Semoga listrik ini menjadi penggerak usaha, menunjang pendidikan, dan mendukung aktivitas harian masyarakat. Infrastruktur ini adalah aset bersama, mari kita rawat agar manfaatnya berkelanjutan,” ujarnya.
Melalui Program Lisdes PLN membangun sepanjang 164,6 kms jaringan listrik yang bisa dimanfaatkan setidaknya 2.183 rumah masyarakat.
BACA JUGA:PLN ULP Baturaja Berjibaku Memulihkan Kondisi Kelistrikan Pasca Badai
Iwan menuturkan, perjalanan melistriki 22 desa di Murung Raya bukanlah hal mudah. Jalan berlumpur, sungai yang harus diseberangi, hingga akses yang hanya bisa dilalui kendaraan roda dua menjadi tantangan harian bagi petugas di lapangan untuk mengangkut tiang dan trafo.
“Ada beberapa desa yang aksesnya hanya jalan kecil, sulit untuk mengangkut tiang dan trafo yang berat. Tapi kami berharap sebelum 2030, seluruh desa maupun kelurahan di Kabupaten Murung Raya sudah berlistrik PLN,” jelasnya.
Kerja keras PLN dan dukungan masyarakat kini membuahkan hasil nyata. Dalam dua tahun terakhir, rasio desa berlistrik di Murung Raya melonjak dari 40 persen menjadi lebih dari 65 persen dan angka itu terus bertambah seiring percepatan Program Lisdes.
Dari lampu minyak ke cahaya listrik, dari gelap menuju terang Murung Raya kini menatap masa depan dengan optimisme baru.(REL)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: