Gajah Liar Resahkan Warga, Pemerintah OKU Selatan Ambil Tindakan Cepat

Gajah Liar Resahkan Warga, Pemerintah OKU Selatan Ambil Tindakan Cepat

Gajah Liar resahkan warga, pemerintah OKU Selatan ambil tindakan cepat. (Foto: Istimewa)--

OKES.NEWS - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan bergerak cepat menanggapi kemunculan kawanan gajah liar yang memasuki area permukiman warga di Kecamatan Buay Pemaca dan Buana Pemaca.

Langkah penanganan ini merupakan tindak lanjut dari hasil audiensi antara Pemkab OKU Selatan dan BKSDA Sumatera Selatan yang digelar beberapa waktu lalu.

Setelah pertemuan tersebut, tim gabungan langsung diterjunkan ke lapangan untuk melakukan pemantauan serta memberikan sosialisasi kepada masyarakat yang terdampak.

Tim terdiri dari unsur DLH OKU Selatan, BKSDA Sumsel, Camat Buana Pemaca, Camat Buay Pemaca, aparat TNI dan Polri, serta perangkat desa seperti Kepala Desa Sinar Danau dan para kepala dusun. 

Mereka memberikan pemahaman kepada warga agar tetap tenang, meningkatkan kewaspadaan, dan tidak melakukan tindakan yang dapat membahayakan diri maupun satwa.

BACA JUGA:Cegah Bullying dan Narkoba, Polres OKU Selatan Edukasi Siswa

Dari hasil pengamatan di lapangan, terdapat sedikitnya lima ekor gajah liar yang masih berkeliaran di sekitar wilayah Kecamatan Buana Pemaca. 

Kawanan tersebut kerap berpindah tempat, sehingga memerlukan pengawasan berkelanjutan untuk mencegah kerusakan lahan pertanian serta potensi gangguan terhadap warga.

Kepala DLH OKU Selatan, Hj. Meliasari, menjelaskan bahwa pihaknya bersama BKSDA terus berupaya mempercepat proses pemindahan (translokasi) gajah-gajah itu ke habitat yang lebih aman dan sesuai.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang. Pemerintah daerah bersama BKSDA Sumsel terus berkoordinasi agar proses translokasi dapat segera dilaksanakan,” ungkapnya.

Meliasari menambahkan, saat ini tim tengah mempersiapkan berbagai aspek teknis, mulai dari penentuan lokasi pelepasliaran, sarana transportasi, hingga koordinasi lintas instansi.

BACA JUGA:Pertama di Sumsel, 3.068 Tenaga Honorer OKU Dikukuhkan Jadi PPPK Paruh Waktu

Dalam waktu dekat, Bupati OKU Selatan bersama jajaran DLH dan BKSDA Sumatera Selatan juga akan melakukan audiensi dengan Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian LHK di Jakarta. 

Pertemuan tersebut akan membahas tindak lanjut hasil rapat koordinasi pada 21 Oktober lalu, guna memastikan langkah translokasi berjalan sesuai rencana.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: