Deteksi Dini Kanker Payudara Bisa Sembuhkan 90% Pasien

Deteksi Dini Kanker Payudara Bisa Sembuhkan 90% Pasien

Ilustrasi detiksi dini kanker payudara yang bisa disembuhkan 90 persen. (Foto istimewa)--

“Melalui SADARI dan SADARNIS, kita bisa mencegah hingga 80% kasus kanker yang terlanjur stadium lanjut,” ujarnya.

Jika ditemukan benjolan, barulah dilanjutkan dengan pemeriksaan USG di Puskesmas. “Jadi tahap awal skrining bukan mammografi, melainkan USG,” tegasnya.

Ia juga menekankan bahwa semakin dini kanker terdeteksi, semakin besar peluang pasien untuk sembuh.

“Pada stadium 1, tingkat kelangsungan hidup lima tahun mencapai 90%, sedangkan di stadium 4 turun menjadi 20%,” jelasnya.

BACA JUGA:Upacara Niktikko Adok Kini Bisa Dilihat Lewat Video Digital

Menurut dr. Andhika, pengobatan kanker payudara di Indonesia kini sudah sangat maju dan seluruhnya ditanggung BPJS, mulai dari operasi, radioterapi, hingga kemoterapi.

Dari sisi pemerintah, dr. Siti Nadia Tarmizi dari Kementerian Kesehatan menjelaskan bahwa akses terhadap layanan deteksi dini kini semakin luas.

“Saat ini sudah ada 169 unit mammografi di seluruh Indonesia, dan jumlah USG payudara di Puskesmas terus ditingkatkan,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa pemeriksaan kanker payudara termasuk dalam program Cek Kesehatan Gratis, sehingga masyarakat diimbau untuk tidak takut memeriksakan diri.

“Kami ingin perempuan menjadikan pemeriksaan payudara sebagai bagian dari gaya hidup sehat,” tambahnya.

BACA JUGA:SMPN 02 Buay Pemaca Gelar Gotong Royong, Bentuk Karakter Siswa Peduli Lingkungan.

Menurut dr. Nadia, masih banyak perempuan yang menunda pemeriksaan karena rasa takut atau malu.

“Sebagian takut mengetahui hasilnya, sebagian lagi menganggap payudara organ pribadi sehingga enggan diperiksa,” jelasnya.

Padahal, katanya, semakin cepat dilakukan pemeriksaan, semakin besar peluang untuk sembuh total.

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: